BERSAMA: Sesi foto bersama dan pemberian cindera mata, Jumat (6/1/2023). (HAZA/RADAR MANDALIKA)

PRAYA- Kantor Cabang Dinas Dikbud Lombok Tengah menggelar pelepasan pengawas dan staf purna tugas tahun 2022, Jumat (6/1) lalu. Kegiatan yang terpusat di Gedung Budaya itu dihadiri oleh seluruh kepala sekolah SMA, SMK dan SLB se Loteng dan Dharma Wanita.

Kepala Cabang Dinas Dikbud Loteng, Syarif Hidayatullah menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi pengawas dalam memajukan pendidikan di Lombok Tengah. “Selepas menjadi Aparatur Sipil Negara pengabdian yang lebih luas menunggu di tengah masyarakat. Mudahan di tempat pengabdian yang beru dapat memberikan hal yang lebih baik lagi di tengah masyarakat,” ucapnya.

Pengabdian untuk memajukan dunia pendidikan lanjutnya tidak mesti melalui lembaga pendidikan saja, namun selepas ini banyak hal yang masih bisa diperbuat untuk kemajuan pendidikan. Itu dapat dilakukan di lingkungan keluarga atau masyarakat sekitar, memberikan masukan atau ide-ide adalah kontribusi luar biasa terhadap kemajuan pendidikan.

“Mudahan yang purna bhakti tetap diberikan kesehatan dan keberkahan sehingga tali silaturahmi kita tetap terjaga. Selamat bertugas di tempat yang baru di masyarakat mudahan memberikan manfaat lebih banyak untuk kemaslahatan umat,” tutupnya.

Di tempat yang sama Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Lombok Tengah, Lalu Agung Pambudi mengatakan, jumlah pengawas sekolah di Lombok Tengah sebanyak 156 orang. Dengan adanya purna tugas ini tentu sangat berpengaruh terhadap kebutuhan pengawas.

“Kalau kita berbicara kekurangan kita sangat kekurangan, baik yang ada di dinas atau di Kemenag. Regulasi itu kita berharap dari APS ini kita dorong pemerintah untuk bagaimana merekrut pengawas itu sebanyak mungkin,” tuturnya.

Untuk diketahui sesuai dengan KMA di Kementerian Agama mengatakan tujuh madrasah dibina oleh satu orang pengawas. Sementara kondisi sekarang ini karena kekurangan SDM satu pengawas bisa memegang 2-3 kecamatan dan itu sudah berapa madrasah.

“Bisa kita katakan masih jauh sekali kekurangannya, bagaimana kita mau berbicara masalah kualitas mutu pendidikan jika pengawas saja kurang. Walaupun secara SDM kita terbatas baik Dinas dan Kemenag namun kami tetap bekerja secara maksimal sesuai tupoksi,” ujarnya.

Ditanya terkait mekanisme pengangkatan pengawas lanjutnya itu ranahnya Dikdas, Dikbud dan Kementerian Agama. “Di Kementerian Agama saja sekarang ada 50 pengawas, minimal kita butuh 150 pengawas baru tercukupi belum lagi dinas yang memiliki lembaga pendidikan sekitar seribu lebih jadi berapa banyak kekurangan kita. Namun karena kondisi kita mau tidak mau satu orang membina tiga sampai empat kecamatan,” sambungnya.

Pihaknya berharap kepada pemerintah demi memenuhi kebutuhan pengawas bisa membuka pendaftaran setiap tahun. Supaya bisa menopang beban pengawas selama ini demi kemajuan dunia pendidikan. “Kami ucapkan selamat dan terima kasih atas pengabdiannya. Karena majunya dunia pendidikan itu ditangan pengawas, kasek dan guru,” tutup Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah ini.

Adapun nama-nama pengawas dan pegawai Cabang Dinas Dikbud Loteng yang purna tugas yaitu, Drs H Dirgonoto, MM Pengawas SMA, Drs H Lalu Wildan, M.Pd Pengawas SMA, Drs H Suranto Pengawas SMA, Lalu Sahir Pegawai Cabang Dikbud Loteng dan Sudirman, S.Sos Sub Koordinator TU SMAN 1 Praya Tengah. (cr-hza)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 318

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *