LOBAR–Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Lombok Barat (Lobar) kembali menerima aduan dari masyarakat terkait permasalahan perhubungan. Jumlah aduan yang datang dari media sosial itupun mencapai sekitar 11 aduan. Beberapa diantaranya permasalahan lama yang terus dikeluhkan. Seperti permasalahan kondisi jalan, penerang jalan umum dan traffic light, serta kemacetan yang terjadi di simpang empat bekas pasar Gunungsari. Hal itu diungkapkan saat rapat bulanan FLLAJ Lobar di aula Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar, kemarin.
Seperti rapat sebelumnya, setiap aduan dibacakan satu persatu secara lengkap. Kemudian direspons oleh dinas terkait, sesuai jenis aduan yang berkaitan dengan leading sektornya.
Menanggapi permasalahan kemacatan simpang empat itu, Kepala Dishub Lobar, HM Najib mengaku jika jalan di sekitar masih dalam kondisi darurat. Pascapemindahan pasar. Terlebih lagi jalan tersebut merupakan terminal, sehingga tidak jarang terjadi arus lalu lintas padat.
“Untuk itu kita masih sedang mengupayakan jalan alternatif sementara untuk menghindari kemacetan tersebut,” jelasnya.
Beralih pada kerusakan jalan yang terjadi ruas jalan Sayang-sayang-Gunungsari Desa Kekeri. Kasi peningkatan jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Fatoni memperkirakan kemungkinan disebabkan kelebihan beban kendaraan yang sering parkir di titik kerusakan.
“Kemungkinan penyebabnya karena kelebihan beban dari kendaraan, di depan Indomaret yang kebetulan di depannya ada toko bangunan dan sering parkir kendaraan muatan materialnya di sana. Akan segera ditindaklanjuti secepatnya,” janjinya.
Permasalah lain PJU, seperti di jalan Keru-Suranadi. Menanggapi itu Kepala Bidang Tata Kota dan Pertamanan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Lobar, H Saifullah mengakui jika di titik itu memang masih belum bisa menyala. Meski demikian dengan adanya kerjasama KPBU yang direncana tahun ini ,permasalahan itu akan teratasi.
“Di ruas Jalan Keru dan Suranadi insya Allah dengan skema kerjasama KPBU, tahun ini yang sudah dalam tahap evaluasi tahun ini insyaallah 12 ribu titik akan menyala termasuk di ruas jalan itu,” tutur Saifullah. (win)