PANDAMPING FOR RADARMANDALIKA.ID CEK: Bhabinkamtibmas dan Babinsa beserta pendamping PKH saat turun mengecek beras bantuan untuk KPM, kemarin.

PRAYA – Petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara angkat bicara.  Pendamping membantah adanya pemotongan beras jatah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sebelumnya mencuat dugaan pemotongan jatah beras untuk KPM. Dugaan ini diungkapkan langsung beberapa KPM. Salah satunya seorang KPM di Dusun Peken Baru dan Dusun Ranjok. Disampaikan kepada media, jatah beras mereka diduga dipoting 7,5 kilogram sampai 15 kilogram (kg). Parahnya lagi, muncul dugaan pungutan liar (Pungli) Rp 5 ribu sebagai biaya pendistribusian beras.

“Tidak benar itu, kami juga sayangkan adanya keterangan masyarakat yang mengatakan adanya pemotongan. Kami telah melaksanakan mekanismenya dengan benar, namun adanya kekeliruan yang dilakukan oleh pendamping lainnya yakni, M Saufi dan L Mariadin,” ungkap pendamping PKH Desa Aik Berik, M Yusuf saat memberikan hak klarifikasi, kemarin.

Dia menerangkan via telepon, Senin pagi kemarin telah melakukan mediasi dan mengkroscek kekeliruan distribusi, hasilnya pihak bulog tidak persoalan yang ditemukan.

“Kehilafan saudara Saufi, KPM di Dusun Pemotonh Tengah, Dusun Pemotonh Timur, Dusun Gunung Jae, Dusun Selak Aik Atas dan Dusun Pondok Gedang. Dimana kekeliruan tersebut sedang dikroscek ke masing ketua kelompok di dusun tersebut saat ini,” katanya.

  “Kita siap akan telusuri rekam jejak persoalan ini, lebih jelasnya berita acara sudah kami buat tapi ada dioperator UUPPKH kabupaten,” katanya singkat.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 318

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *