PRAYA – Dalam rangka percepatan pembangunan Sirkuit Mandalika dan menuntaskan persoalan lahan, Bank NTB Syariah memberikan pinjaman kepada pengembang agar semua segera tuntas di sekitar Sirkuit Mandalika.
Dimana, kunjungan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sekaligus oversight board MGPA di Sirkuit Mandalika, Selasa kemarin sekaligus penandatanganan MoU kerjasama pinjaman untuk pembangunan percepatan progres Sirkuit Mandalika sebesar Rp 16 miliar dari Bank NTB Syariah dengan melakukan pengembalian 10 tahun.
Dewan Komisioner LPS, Purbaya Sadewa yang juga merupakan Oversight Board MGPA (Dewan pengawas dari negara, red) mengatakan, dia optimis Word Super Bike (WSBK) November mendatang terselenggara sukses.
Dalam kunjungannya ini, untuk penandatanganan kesepakatan pinjaman kepada pihak penyelenggara MGPA, dimana dalam upaya percepatan pembangunan MGPA, dan kontribusi yang diberikan oleh Bank NTB Syariah dalam membangun daerah secara bersama.
“Ini amat baik sekali untuk pembangunan jangka panjang, baik untuk NTB dan Lombok khususnya,”katanya.
Dia menekankan bahwa apabila adanya proyek yang macet pekerjaannya, maka dia biasanya kerja cepat mencari bagaimana jalan keluar penyelesaiannya dan tidak ada yang mangkrak.
“Kami membantu pemerintah dalam suksesi membangun daerah, kita tidak boleh gagal dalam pembangunan lokasi perhelatan Even bergengsi dunia ini,” tegasnya.
Even ini lanjutnya, berimbas positif untuk daerah dimana akan banyak kedatangan pengunjung kemudian berimbas pada majunya dan hidupnya UKM dan ekonomi kerakyatan.
Diterangkannya, bukan hanya hotel mewah yang akan penuh, namun juga di homestay di rumah wargapun akan banyak mengingat tidak semua penonton dari kaum elit semua. Lombok akan menjadi perhatian dunia saat ada perhelatan WSBK dan MotoGP.
Dia yakin, pariwisata akan hidup kembali, namun perlu manajemen semua harus tertata baik. “Budaya dan destinasinya, peran Lombok yang sudah baik dan peluang Lombok maju sangat besar dan pesat kedepannnya,” ujarnya.
Ditambahkannya, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Raharjo mengungkapkan, kerjasama yang diinisiasi oleh LPS maupun Bank NTB Syariah mengingat pihaknya tidak ingin event ini gagal, banyak sekali implikasi positif yang akan didapatkan daerah dan Indonesia.
“Semoga dengan sedikit bantuan ini kami bisa memaksimalkan selama 10 tahun,” kata Kukuh.(tim)
Tahap saat ini ia membeberkan yakni sekitar 16 Miliar, Dimana untuk pembangunan Fit Bilding di areal start, dengan harapan dapat segera terlaksana.
Adapun konsep kerjasama ini yakni dengan konsep Musyarakah dimana dalam Kurun waktu 2 tahun dengan review race ini, pihaknya optimis ini akan sukses dan tuntas.
Adapun target kebutuhan ke depan tergantung pada kebutuhan MGPA, dimana dengan kerjasama bagi hasil yang saling menguntungkan dengan besaran berapapun kebutuhan MGPA pihaknya telah memberikan lampu hijau.
” insya’allah kami siap, ” Ungkapnya.
Kemudian saat ini yang pihaknya kontribusikan Baik pihak Bank bukan faktor besaran namun ia berbicara imbas pada daerah. Dimana dengan hanya meminta metode pembagian hasil nisbah sekitar 2 sampai dengan 3 persen dari hasil pengelolaan keuangan yang di pinjamkan tersebut. (tim)