LOBAR – Seorang anak berusia 8 tahun di Dusun Sepi, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong meninggal tertimpa tembok rumahnya yang roboh diterjang banjir, Senin (13/2/2023).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 wita dini hari. Ratusan rumah di dusun itu terdampak bencana anjir bandang dari perbukitan itu.
“168 KK (Kepala Keluarga) yang terdampak atau 515 jiwa dan 1 orang meninggal. Itu yang di Sepi aja, sama yang longsor Kombang menuju Belongas,” terang Plt Kepala Desa (Kades) Buwun Mas, Andi Purnawan yang dikonfirmasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah turun melihat kondisi lapangan. Bencana itu tak sampai membuat masyarakat mengungsi. Sebab kondisi banjir sudah mulai berangsur surut. Hanya saja diakuinya kini masyarakat sangat membutuhkan bantuan logistik dan air bersih.
“Yang penting ini air bersih, karena sumurnya tercemar oleh banjir,” ujarnya.
Daerah itu memang masuk dalam kawasan rawan bencana. Sebab setiap hujan tiba debit air perbukitan itu meningkat. Sehingga terjadi banjir bandang.
Terpisah, Kapolsek Sekotong Iptu Kadek Sumerta yang dikonfirmasi menerangkan dari keterangan keluarga korban, bahwa yang bersangkutan sedang rebah-rebahan.
“Menurut keluarga korban yang bersangkutan tidak tidur, sempat bangun, tapi masih setengah sadar. Sehingga ketika tembok itu runtuh dia tidak tahu,” jelasnya.
Ia mengaku sudah menerjunkan personil untuk membantu korban banjir di kawasan itu. Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke puskesmas.
Sementara itu dari data yang dihimpun Petugas Tagana Sekotong banjir menerjang lima desa di Kecamatan sekotong. Yaitu Desa Sekotong Tengah, Buwun mas, Desa Persiapan Empol, Desa Persiapan Pengantan dan Taman Baru.
“Diduga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi,” terang petugas Tagana Sekotong, Mardiansyah.
Lebih lanjut, dari ke lima desa itu sekitar dua ribu lebih KK terdampak dan satu orang meninggal dunia. Terdiri dari Desa Sekotong Tengah sebanyak 1159 KK atau 3600 Jiwa, Desa buwun mas terdampak 168 kk, 515 jiwa, satu rumah rusak dan satu jiwa meninggal dunia, anak perempuan umur 8 tahun.
“Tertimpa runtuhan tembok rumah akibat banjir,” terang.
Lebih lanjut pada Desa Persiapan Empol yang terdampak sebanyak 361 KK atau 1083 Jiwa, Desa Persiapan Pengantap jumlah 358 KK atau 1074 Jiwa dan 5 unit rusak ringan. Terakhir Desa Taman Baru, jumlah terdampak sebanyak 190 KK, 570 Jiwa.
“Saat ini Tagana dan tokoh Masyarakat melakukan pendataan jumlah korban dan analisa kebutuhan mendesak. Sejauh ini yang dibutuhkan terpal, selimut, makanan siap saji, matras dan air bersih,” pungkasnya. (win)