MATARAM – Rapat Koordinasi Kehumasan, yang tergabung dalam wadah Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) diselenggarakan oleh Humas Provinsi NTB dengan menghadirkan Kepala Bagian Humas, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Humas Korem 162/WB, Humas Diskominfotik Kabupaten/Kota dan Humas Polda NTB.

Kegiatan Rakor diawalai dengan Humas kabupaten/kota se-Pulau Lombok, kemudian Rakor direncanakan akan dilanjutkan dengan Humas kabupaten/kota se-Pulau Sumbawa. Rakor berlangsung di Ruang Rapat Anggrek, Kantor Gubernur NTB, Rabu, (3/6/2020).

Rakor Bakohumas dibuka langsung Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si, didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos., M.M.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda memberikan apresiasi dan sangat menyambut baik Bakohumas yang digagas oleh Biro Humas Provinsi NTB tersebut. Menurutnya langkah ini menjadi kewajiban insan Humas dan menyatukan strategi dan langkah dalam menyampaikan informasi kepada media. “Humas adalah pasukan perang, harus selalu hadir dalam memberikan informasi kepada media dan masyarakat,” ujarnya.

Sekda mengatakan, menjadi tugas utama Humas dan Diskominfotik saat ini, baik Provinsi, Kabupaten/kota dan humas instansi vertikal lainnya di NTB yaitu membentuk publik opini yang baik, untuk mengedukasi melalui konten yang menenangkan masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Dikatakan Sekda, kesamaan pandangan dan opini publik sangat berpengaruh besar dalam proses penanganan Covid-19 di NTB. Pergerakan arus informasi yang positif dan negatif di media sosial harus mampu ditanggapi dengan terstruktur, sesuai dengan data dan fakta, untuk memuaskan masyarakat.

Untuk itu, Humas dan Diskominfotik Provinsi, Kabupaten/kota dan instansi vertikal harus memiliki visi yang sama dan satu kata dalam memberikan informasi yang mengedukasi masyarakat. “Humas harus menghindari konflik informasi, agar pesan sampaikan dengan baik sebagai pencerahan kepada masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Sekda meminta Humas Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menyusun berbagai strategi, untuk terus dijalankan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di NTB.

“Penambahan kasus di NTB membuat kita harus tetap berjuang keras menghadirkan konten yang mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk tetap produktif, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” pintanya.

Sekda berharap kegiatan Bakohumas semacam ini harus rutin digelar, hal ini sebagai salah satu upaya menyatukan langkah dalam memberikan edukasi masyarakat. “Silahkan memanfaatkan forum seperti ini untuk konsolidasi, bagaimana menyampaikan informasi melalui media, kita selalu dituntut memberikan informasi melalui berbagai ruang untuk menyadarkan masyarakat,” pintanya.

Ditambahkan Sekda, Humas dituntut untuk membuat narasi yang mampu menyadarkan masyarakat yang masih belum menyadari pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Strategi dan pemilihan diksi, pemilihan isu, koodinasi dengan semua sektor harus tetap berjalan, agar selalu satu langkah membangun opini positif untuk menerapkan Protokol Covid-19 di NTB. “Semoga dengan hal ini badai wabah ini akan cepat berlalu,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos., M.M dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi Bakohumas yang diselenggarakan ini merupakan langkah untuk meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/kota. Koordinasi dalam rangka sinkronisai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan peran pengawasan kabupaten/kota terhadap distribusi Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang tahap II di NTB.

Najamuddin meminta Humas harus mampu memanfaatkan dengan maksimal keberadaan media sosial yang dimiliki kabupaten/kota untuk melakukan sosialisasi program kerja pemerintah, khususnya pada masa pandemi Wabah Covid-19 saat ini.

Humas harus lebih banyak memproduksi konten-konten positif yang mampu mencerahkan, mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di NTB. Ia berharap konten-konten positif tersebut harus satu kata, dan terkoneksi dengan seluruh medsos Humas, baik provinsi, kabupaten/kota dan instansi vertikal lainnya di NTB.

Ia berharap dengan koneksi dan sinkronisasi media sosial provinsi dan kabupaten/kota se-NTB akan mampu menyelaraskan informasi dan konten edukasi yang disampaikan kepada masyarakat. Dengan demikian, tanggapan positif dan negatif dari publik dapat dikelola dan direspon dengan cepat dan akurat sesuai data dan fakta yang sesungguhnya. (hms/r3).

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 158

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *