MATARAM – Imigrasi Kelas I Mataram mulai berbenah dengen mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Imigrasi juga tidak menginginkan ada calo keliaran dengan mudah keluar.
“Kami fokus pada pelayanan kepada masyarakat,” tegas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksan Imigrasi (TPI) Mataram, Syahrifullah di Mataram kemarin.
Pengunjung Imigrasi, katanya kini diperketat. Ini bukan untuk menyulitkan mereka mengurus administrasi melainkan untuk membersihkan calo Paspor yang selama ini telah mencoreng instansi tersebut. Syahrifullah menegaskan, banyak oknum yang menjual nama Imigrasi termasuk membuat rekomendasi palsu dengan mengatasnamakan kepala Imigrasi untuk memuluskan aksi mereka menguruskan Paspor orang lain. Dia bahkan sempat mendengar langsung ada calo yang meminta perbaikan Paspor kepada masyarakat mencapai Rp 3 juta. Orang itu mengaku paspornya hilang sehingga ditawarkan.
“Padahal denda paspor itu hanya Rp 1 juta. Enak sekali meminta orang sampai Rp 3 juta,” ujarnya.
Pria yang baru dilantik satu minggu itu, telah menata model pelayanan pembuatan Paspor yang bisa dengan mudah diakses masyarakat dan tentunya dengan mudah melakukan pengawasan. Awalnya pembuatan Paspor di lantai dua namun saat ini dipindah ke lantai satu. Ada tujuh konter pelayanan disiapkan dengan langsung ditempelkan nama-nama petugas pelayanan disertai call center yang dipajang.
“Tujuannya kalau ada petugas yang mempersulit apalagi minta apa-apa, bisa kita tahu. Masyarakat tinggal kasih tau saja,” katanya.
Dia tidak ingin nama Imigrasi selalu jelek. Padahal selama ini yang berbuat ulah itu hanya oknum tertentu saja. Ia pun meminta masyarakat agar melaporkan petugas mana di konter berapa menyulitkan.
“Ruang saya juga di bawah. Kasih tau kalau ada petugas yang bermain,” pintanya.
Untuk membuat masyarakat nyaman sambil menunggu antrean, pihaknya telah menyiapkan kopi gratis yang bisa diminum. Masyarakat tinggal melayani diri sendiri (self service). “Masyarakat bisa bikin kopi sudah disiapkan,” ujarnya.
Merubah image buruk, kata Syahrifullah tidak mudah seperti kata orang namun semua itu akan ia mulai dari diri sendiri dan petugas imigrasi.”Kami akan berusaha, saya dan anggota,” katanya. (jho/r1)