MATARAM – Proyek pengerjaan ruas jalan Baturotok-Lendangguar Kabupaten Sumbawa disorot Komisi IV DPRD NTB. Pasalnya, proyek yang dikerjakan dengan dana APBD miliaran itu ternyata hasil pengerjaannya diduga asal asalan. Radar Mandalika menerima foto salah satu anggota Komisi IV DPRD NTB, Asaat Abdullah yang langsung berkunjung ke lokasi dan memperlihatkan hasil pengerjaannya dan viral di internal Komisi IV.
“Itu yang diributkan Komisi IV. Ruas Kabupaten dikerjakan Provinsi,” ungkap anggota Komisi IV DPRD NTB, Lalu Pelita Putra, kemarin.
Pelita mengatakan, melihat ruas jalan tersebut jika di Lombok ruasnya seperti jalan desa. Tidak hanya itu, laporan yang diterimanya dari Dinas PUPR NTB pengerjaannya sudah selesai 100 persen padahal foto tersebut menunjukkan pengerjaannya belum selesai.
“Pak Assat menyempatkan diri turun pada saat reses. Itu (seperti foto) sudah kondisinya,” bebernya.
Komisi IV pun berencana akan turun ke lokasi melihat langsung pengerjaannya. Pelita tidak ingin pemerintah terkesan membohongi rakyat. Apalagi dana yang digunakan dalal pengerjaannya tidak lah sedikit.
“Rencananya minggu ini (Komisi IV) mau turun ke sana,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD NTB, Assat Abdullah yang coba dikonfirmasi Radar Mandalika membenarkan dirinya sengaja melalukan foto di atas jalan tersebut. Sayangnya Asaat enggan komentar apa-apa. Politisi Nasdem itu mengaku di lokasi dia langsung menghubungi Dinas PUPR namun tidak dibalas-balas. Setelah tidak direspons Kadis PU, Asaat mengaku langsung menghubungi Kepala Bidang Bina Marga menanyakan tentang hasil pengerjaannya. Yang membuat ia kecewa jalan yang awalnya jalan itu sudah bagus hasil dikerjakan kabupaten, kini setelah dikerjakan provinsi diduga tambah rusak.
“Tapi saya no komen dulu disini,” katanya.
“Saya minta harus diperbaiki,” sambungnya.
Asaat mengaku dia langsung melaporkan kepada gubernur dan mendapatkan jawaban sudah sudah disampaikan ke Ksdis PUPR langsung.
“Pak gubernur minta (Kadis PU) supaya baik bekerja,” ungkapnya.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari mengaku lokasi tempat berfotonya Asaat itu bukan masuk ruas Baturotok.
“Itu dibawah jalan ke Baturotok,” tegas Lies terpisah.
Lies mengatakan, jika ditemukan hasil pengerjaannya ada yang rusak hal itu wajar saja mengingat kondisi cuaca.
“Wajar kalau ada yang rusak karena hujan dan sebagainya,” jawabnya santai.
Pihaknya membenarkan Komisi IV akan segera turun ke lokasi. Namun sebelumnya PUPR akan mengecek terlebih dahulu kondisi yang dimaksudkan anggota dewan tersebut.
“Sebelum (Komisi IV turun) itu kami akan cek terlebih dahulu,” janjinya.
Seperti diketahui, ruas jalan Lendangguar-Baturotok merupakan pengerjaan yang menuai polemik beberapa waktu yang lalu. Pasalnya, Gubernur NTB ngotot mengerjakannya menggunakan dana APBD Provinsi NTB memelalui program percepatan jalan melalui pembiayaan tahun jamak. Namun setelah diingatkan oleh DPRD NTB bahwa itu salah, akhirnya ditarik kembali. Kemudian penggunaan dana tersebut diubah yaitu dengan pola Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) sesuai Permendagri Nomor 77. Ruas jalan Lenangguar-Batu Rotok dengan sumber dana dari Bantuan Keuangan Provinsi kepada Kabupaten Sumbawa bersifat khusus yang dianggarkan Rp. 17 miliar lebih. (jho)