MATARAM-Sejumlah aktivis di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengecam tindakan militer Israel yang tidak henti menyerang Palestina. Informasi terbaru diterima, sudah ratusan warga Palestina dikabarkan meninggal dunia akibat serangan biadab tentara Israel beberapa pekan terakhir.
Ketua Umum Ampera NTB, Kusnadi Unying mengatakan, lebih parah lagi saat militer Israel menyerang warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa dan ini merupakan tindakan biadab.
“Tindakan brutal dan pengecut ini tidak saja bertentangan dengan prinsip kemanusiaan yang harus dijaga kedaulatannya, akan tetapi sekaligus merendahkan semua agama,” katanya dalam pernyataan resminya kepada radarmandalika.id, baru ini.
Uying menegaskan, sikap militer Israel merupakan tindakan yang melanggar HAM dan menciderai banyak agama. Disebutkannya, Al-Quds adalah tempat suci dan terhormat bagi tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi dan ini harus dijaga kerukunan umat beragama.
“Tindakan militer Israel dengan menyerang jamaah yang lagi saat sunat tarawih itu adalah tindakan biadab yang tidak punya hati nurani, sangat tidak respect sebagaimana yang telah dianjurkan oleh agama bahwa sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama harus dijunjung tinggi,” katanya tegas.
Disebutkan Uying, perserikatan bangsa-bangsa (PBB) harus segera mengambil sikap dengan adanya konflik berkpenjangan antara negara Timur Tengah. Yakni, Palstina dan Israel. “Semestinya PBB hadir memberikan pendidikan baik secara mediasi antar kedua negara maupun melalui pendidikan lain yang lebih bermartabat serta bermanfaat,” sentilnya.
Lanjutnya, negara sangat membutuhkan kehadiran PBB untuk menyelsaikan persoalan kedua negara tersebut. Disampaikannya, dengan adanya perseturuan kedua negara antara Palestina dan Israel. “Kami dari Alinasi Mahasiswa Dan Pemuda Peduli Masyrakat NTB meminta kepada seluruh negara yang tergabung dalam PBB untuk bersikap menyelseaikan persolan konflik antara negara Palestina dan Israel, serta meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang beragama islam untuk mendoakan saudara-saudari kita yang ada di Palestina semoga konflik ini cepat berlalu,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Umum ALARM NTB, Lalu Hizzi juga menegaskan hal serupa. Izzi juga meminta pemerintah daerah harus bersikap terhadap serangan zionis Israel ke Palestina. Ia juga mengutuk tindakan pengusiran dan penyerangan terhadap warga Palestina oleh Israel. Dia menilai ini sudah tidak dapat dibiarkan sehingga pemerintah Indonesia harus segera mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bersikap tegas mengambil tindakannyata.
“Kami juga menyampaikan bahwa Bupati, Gubernur dan DPRD juga harus bersikap untuk mendesak pemerintah pusat segera mengambil tindakan tegas,” kata Hizzi.
Menurut dia, langkah ini penting dilakukan oleh pejabat-pejabat daerah untuk meredam tindakan aksi masyarakat yang nantinya bisa berakibat kurang baik bagi kondusifitas daerah masing-masing. “Jika tidak segera maka kami dari masyarakat akan menggelar aksi solidaritas Islam secara massif,” ancam Hizzi.
Disentil Izzi, pejabat-pejabat daerah ini terkesan cuek dan tak mau tahu perasaan masyarakatnya yang begitu pilu ikut merasakan penderitaan saudara-saudara seimannya di Palestina. “Kami berharap pemerintah bersikap tegas untuk mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina,” harapnya.(red)