H Ahmad Supli (Ist/Radar Mandalika)

PRAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng) dari Fraksi PKS, H Ahmad Supli siap maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lombok Tengah. “24 November 2024 Pilkada,” katanya mengingatkan mengawali wawancara dengan Radar Mandalika, belum lama ini.

Pernyataan tersebut menarasikan bahwa Pilkada serentak 2024 memang masih panjang. Sehingga, pihaknya terlebih dahulu menggerakkan mesin partai menghadapi Pemilu 2024 baik Pileg maupun Pilpres. Ia mengatakan, pihaknya di PKS saat ini fokus memastikan partainya dapat meraih 13 kursi sesuai target di DPRD Lombok Tengah dan sukses mengantarkan Anies Rasyid Baswedan sebagai presiden di 2024.

“Kita di PKS pertama sukses Pileg dulu, dan sukses presiden,” kata Supli.

Setelah tahapan Pemilu 2024 bisa dilalui dengan hasil sesuai target, maka barulah kemudian melangkah di Pilkada serentak 2024. “Ketika kemudian terpenuhi target kursi, kemudian Anies presiden, ya cukup menjadi bahan baku kita untuk melangkah menjadi bupati Lombok Tengah,” ujar wakil rakyat Dapil 1 Praya-Praya Tengah itu.

Supli menegaskan, PKS akan berupaya untuk meraih kursi bupati Lombok Tengah. Salah satu ‘jembatan’ ke arah itu adalah tahapan Pileg 2024 bisa dilalui dengan sukses sesuai target perolehan 13 kursi dewan di Lombok Tengah.

“Mudah-mudahan kursi (bupati) itu menjadi milik kita. Karena syarat untuk mengajukan calon (pasangan bupati dan wakil bupati) kan 10 kursi. Kalau sudah terlampaui kan sudah cukup itu. Sehingga kemudian kita bisa berikhtiar untuk menjadi bupati Lombok Tengah,” papar Supli.

PKS pun siap menghadapi Pilkada 2024. Di Lombok Tengah misalnya, sejumlah kader potensial layak didorong untuk tampil di Pilbup mendatang. Diantaranya ada Anggota DPRD NTB, TGH Patompo Adnan dan Yeq Agil yang juga Ketua DPW PKS NTB, Suminggah, dan TGH Jamaludin. “Ada Supli disana,” tambahnya menyebut namanya sendiri.

Supli berniat tampil di Pilkada Lombok Tengah 2024 bukan tanpa sebab. Niatnya yang baik itu berangkat dari kondisi Lombok Tengah saat ini dengan segudang persoalan yang belum terselesaikan dibawah kepemimpinan Bupati H Lalu Pathul Bahri dan Wakil Bupati HM Nursiah.

“Banyak hal yang membuat kita juga merasa bergegas untuk meraih posisi bupati. Kenapa, kita sangat belum puas dengan kondisi hari ini. PAD (Pendapatan Asli Daerah) masih rendah, terus aset yang banyak terbengkalai, tenaga kerja kita juga masih ruang pengangguran masih banyak,” bebernya.

Kemudian, katanya, persoalan Infrastruktur juga masih dikeluhkan banyak pihak. “Di Praya saja masih beberapa ruas yang belum disentuh sama sekali. Kemarin di rapat paripurna saya sebut misalnya ruas Gerunung-Kwang Rundun itu di tengah kota, tapi jalannya sedemikian parah. Belum lagi di tempat lain,” tambah Supli.

Selain itu, lanjutnya, persoalan pangan. Sebagaimana diketahui berbagai event internasional digelar di Lombok Tengah, misalkan gelaran WSBK dan MotoGP. Imbas dari event tersebut mampu menarik kedatangan para wisatawan dan menginap di hotel yang ada di Lombok Tengah.

“Tamu hotel itu untuk konsumsi nya masih dibeli dari luar daerah. Inikan ironis kita. Mestinya ruang-ruang untuk budidaya tanaman, agrobisnis, kan itu peluang yang ada di kita (Lombok Tengah, red), tapi fakta-nya kemudian kita tidak bisa jemput,” ujarnya memberi gambaran.

Supli menegaskan, pemerintah daerah harusnya bisa menangkap peluang-peluang yang ada dengan bergegas menjemput potensi-potensi lokal agar masyarakat lebih sejahtera secara ekonomi.

“IPDN itu misalnya sayur nya dari Lombok Barat, Kota Mataram. Padahal banyak di sebelahnya itu ada produksi tahu tempe di Puyung, di Leneng ada sumber daging di sana, terus yang lain-lain, inikan masih dibeli di luar,” tambah Supli.

Pihaknya di PKS juga melihat reformasi birokrasi di lingkup Pemkab Lombok Tengah masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Dia mencontohkan, di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas sampai saat ini masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). “Kita sudah suarakan lama,” ujar Supli.

Dia juga menyoroti kondisi infrastruktur sekolah. Di mana saat ini masih banyak bangunan gedung sekolah yang kondisinya rusak baik rusak sedang, ringan, berat hingga ada yang ambruk. Tapi Pemkab Lombok Tengah terkesan lalai dalam mengintervensi persoalan di bidang pendidikan tersebut.

“Kemarin kami menerima tamu dari Bantul, itu dijaga betul jangan sampai sekolah-sekolah mereka itu bermasalah. Jadi, dia jaga betul jangan sampai ambruk itu terlalu parah bagi mereka. Bukan kayak kita di Lombok Tengah, terjadi di beberapa tempat sekolah ambruk, inikan kayak kita tidak ada perhatian,” ujarnya.

Berangkat dari sejumlah PR tersebut, Supli menyatakan siap maju bertarung di Pilkada Lombok Tengah 2024. Sehingga pihaknya di PKS saat ini fokus menghadapi Pemilu 2024. Karena tahapan Pemilu yang dilalui dengan hasil yang optimal nantinya sebagai salah satu modal dasar untuk melangkah menatap Pilkada 2024.

“Kita berharap Pileg ini kita menang, artinya banyak kursi minimal 10 kursi, kemudian kita langsung melenggang menjadi calon bupati,” katanya. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 973

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *