LOTIM – Operasi Gabungan (Opgab) rutin dilakukan Polres Lombok Timur (Lotim), awalnya berlangsung lancar. Namun saat Opgab di jalan jurusn Bagik Papan Wanasaba Lotim tersebut, satu pengendara Suzuki Satria FU, tiba-tiba dengan kecepatan tinggi berusaha menerobos aparat yang sedang Opgab, dengan cara zig-zag dan nyaris menabrak anggota brimob.
Pengendara itu pun terjatuh karena oleng yang berujung penggeledahan, Polisi menemukan narkotika jenis sabu. Pengendara berinisial US 36 tahun, asal Desa Nyiur Tebel Kecamatan Sukamulia Lotim tersebut langsung digelandang ke Mapolres Lotim.
Kronologi kejadiannya, saat itu anggota satuan lalu lintas Polres Lotim, dibawah pimpinan Kanit Turjawali, melakukan opgab bersama instansi terkait. Dari kejauhan, US saat mengendarai sepeda motornya dengan Nomor Polisi (Nopol) DR 5238 TG, melaju dengan kecepatan tinggi, berusaha menerobos tim Opgab.
Tim opgab yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), berusaha menghentikannya, dengan cara memberikan isyarat, agar berhenti. Namun pelaku tetap melawan dengan cara melaju zigzag, sampai nyaris menabrak anggota Brimob yang tergabung dalam Opgab tersebut.
Karena membawa kendaraan secara zigzag, membuat pelaku oleng dan terjatuh sekitar 50 meter dari lokasi Opgab. Saat jatuh, pelaku langsung bangun dan berusaha melarikan diri ke arah somil (tempat pemotongan kayu). Karena lari, membuat Polisi curiga dan langsung dikejar. Setelah tertangakap kemudian digeledah, pelaku kedapatan membawa barang terlarang berupa satu pocket narkotika jenis sabu, yang tersimpan dalam dompetnya.
Kapolres Lotim, melalui Kasubbag Humas, IPTU Lalu Jaharudin, mengatakan, saat itu juga tim Turjawali Satlantas Polres Lotim, melakukan koordinasi pada Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Lotim. Disana selain mengamankan pelaku dan barang bukti sepeda motor, serta barang terlarang berupa sabu yang juga diamankan Polisi, dengan berat bruto sekitar 1 gram.
“Diduga pelaku adalah jaringan pengedar. Pelaku bersama barang bukti sudah digiring ke Mapolres Lombok Timur, untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan lebih lanjut,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengimbau masyarakat, agar mengawasi anak atau keluarga. Jangan sampai, terjerumus kelembah narkoba. Sebab, narkoba selain merusak kesehatan, masa depan, dan lainnya. Juga memiliki konsekuensi hukum jelas, karena perbuatan melawan hukum. (fa’i/r3)