SIAP TARUNG: Baliho Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram 2020, HL Makmur Said dan H Badruttamam Ahda, bertebaran di berbagai penjuru Kota Mataram.

MATARAM – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram 2020 sebentar lagi akan berlaga di Pilkada 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran bagi Bapaslon mulai 4-6 September ini. Masing-masing tim pemenangan Bapaslon akan beradu strategi untuk mendulang suara.

Tim Koalisi Merah Putih pasangan HL Makmur Said dan H Badruttamam Ahda (MUDA) tengah mengatur dan mematangkan siasat dan trik-trik politik. Untuk menggait hati masyarakat ibu kota Provinsi NTB. Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih setidaknya ada Gerindra, PKB, dan PKPI.

“Pertama kita akan menggodok tim pemenangan,” kata Ketua Tim Koalisi Merah Putih, I Gde Sudiarta, belum lama ini.

Kata dia, tim pemenangan akan fokus intens berkomunikasi dan berdiskusi dengan konsultan politik dan ketua tim pemenangan. Konsultan politik yang dimakmud tidak disebutkan. Yang jelas, hasilnya akan disampaikan langsung kepada pasangan MUDA.

“Trik-trik teman-teman pesaing Pilkada itu kita beda,” ujar pria yang akrab disapa Gde Batu itu.

Pasangan MUDA akan lebih banyak turun langsung ke tengah masyarakat. Untuk mengetahui berbagai fakta sekaligus menyerap aspirasi warga Kota Mataram. Apa saja kendala dan kebutuhan masyarakat. Terlebih di tengah masa pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19.

“Kendala yang dihadapi masyarakat jelas untuk berkepanjangan. Artinya, kami ingin menata masyarakat untuk menata prekonomian ke depan,” ujar dia.

Gde Batu mengatakan, pasangan MUDA tidak ingin memberi sesuatu kepada masyarakat yang sifatnya hanya sementara saja. Misalnya, bagi-bagi sembako di masa pesta demokrasi. Melainkan dengan menyiapkan sederet program yang bisa dinikmati masyarakat dalam waktu jangka panjang.

“Bukan semata-mata kami harus membagikan sembako sekarang. Harus memberikan apa-apa sekarang. Pasangan MUDA tidak akan melakukan itu. Tetapi melakukan sistem prekonomian kerakyatan,” cetus dia.

Karenanya, tim pemenangan akan merumuskan program yang betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat. “Jangan diberikan masyarakat sekarang enak tapi seminggu lagi mati. Kita berikan enak, seminggu lagi mati,” sindir Wakil Ketua DPRD Kota Mataram itu.

Berbagai persoalan pembangunan di Mataram sudah menunggu di depan mata. Gde Batu mengungkapkan, banyak hal yang harus disikapi dan dipikirkan oleh pasangan calon yang terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota. “Tidak semudah sekarang pada waktu mencalonkan diri. Tidak semudah itu,” jelas dia.

“Karena ada DPR juga yang akan memutuskan. Bukan semata-mata wali kota itu berkuasa terus setiap hari dia bisa bagikan semabako. Ndak bisa saban hari membagikan sembako. Karena ada DPR yang memberikan pertimbangan, penilaian, pengkajian tentang APBD,” sindir keras Politis Gerindra itu.

Pasangan MUDA rencananya mendaftar ke KPU Kota Mataram di hari pertama, Jumat (4/9) siang. Dari segi jumlah dukungan partai politik, sudah mencukupi syarat minimal 8 kursi di DPRD Kota Mataram. Gerindra dengan 6 kursi, PKB dengan 1 kursi, dan PKPI dengan 1 kursi di dewan. (zak)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *