ORASI: Para mahasiswa dari FM Lobar saat menyampaikan orasi di depan Kapolres Lobar saat aksi demostarasi damai di depan Makopolres Lobar, Senin (1/9).(IST)

LOBAR—Aksi demonstrasi dilakukan mahasiswa Lombok Barat (Lobar) di depan Markas Komando (Mako) Polres Lobar, Senin (1/9). Aksi damai berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita.

Aksi itu dilakukan Blbentuk soladaritas atas rentetan demostrasi yang berakhir ricuh di Jakarta. Hingga membuat seorang driver ojek online menjadi korban jiwa.

Bemodal spanduk hingga baliho, sebanyak 25 mahasiswa yang tergabung dalam Fron Mahasiswa (FM) Lobar itu menyampaikan orasi. Meminta pihak kepolisian Polres Lobar selalu mengedepankan humanis dalam penindakan aktifitas demostrasi. Hingga tidak melakukan tindakan menekan, mengekang, menahan, atau menindas yang dilakukan oleh aparat negara atau represifitas aparat.

“Kami meminta Kapolres Lobar agar di Lombok Barat tidak ada represifitas dari aparat. Lebih humanis dan mengayomi kalau ada demostrasi di Lobar,” tegas Koordinator Aksi, Sofyan Hadi menyampaikan tutuntanya.

Selain itu, para mahasiswa meminta komitmen Kapolres Lobar menadatangi mendukung pengusutan tuntas kasus meninggalnya drevier Ojol Affan Kurniawan yang dilindas mobil barakuda dikendarai 7 anggota brimob saat demostrasi di Jakarta beberapa hari lalu.

Tuntuan itu diterima langsung Kapolres Lobar AKBP Yasmara Harahap yang datang menemui para pendemo.

“Kita harapkan penganan kasusnya adil, transparan dan akuntable,” imbuh pemuda asal Kecamatan Lembar itu.

Menurutnya aksi demostrasi itu hanya dilakukan di Polres Lobar saja. Pihaknya tidak melakukan aksi di Kantor pemda Lobar maupun DPRD Lobar. Sebab sebelumnya beredar pamflet seruan aksi untuk tiga lokasi titik, mulai dari Polres Lobar, menuju Kantor Pemda Lobar dan berakhir di DPRD Lobar. Terlebih lagi isi tuntutannya sarat muatan kepentingan.

“Kita tidak ada bawa isu daerah kami hanya membawa isu nasional saat demostrasi,” pungkasnya.

Pihaknya juga memastikan aksi demo itu hanya dilakukan hari itu dan tidak ada lanjutan di hari berikutnya.

“Tidak ada, hanya hari ini aksinya,” tutupnya.

Sementara itu Kapolres Lobar, AKBP Yasmara Harahap mengapresiasi aksi damai yang dilakukan para mahasiswa itu. Bahkan pelaksanaan demostrasi itu berjalan lancar, aman dan tertib. Menurutnya semua tuntuan yang disampaikan sudah ia dengar.

“Dari tuntutan itu saya sepakat mendukung apa yang disampaikan adik-adik mahasiswa itu,” jelasnya.

Menurutnya permintaan para mahasiswa itu agar pihaknya mengedepankan humanis dalam penjagan demostrasi akan dijalankan pihaknya. Karena sesuai aturan kepolisian pihaknya tetap harus mengedepankan humanis dan mengayomi masyarakat.

“Selama pelaksanaanya tidak anarkis kami pasti akan melaksanakan pengaman secara humanis,” terangnya.

Meski pelaksanaan demostrasi itu tidak jadi dilakukan di Kantor Pemda maupun DPRD Lobar, Yasmara mengaku pengamanan tetap dilakukan pihaknya sejak pagi hari. Sebanyak 300 pasukan gabungan Polri, tni hingga satpolpp ditempatkan di pemda dan kantor DPRD. Mengantisipasi jika terjadi demostrasi.

“Tapi tadi dari hasil koordinasi dipastikan tidak ada demostrasi di pemda maupun DPRD Lobar,” ucapnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan keamanan daerah. Tidak melakukan perbuatan yang menjurus pada tindakan anarki atau pengerusakan. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *