LOBAR—Bupati Lombok Barat (Lobar) H Lalu Ahmad Zaini (LAZ) memantau langsung perbaikan Jalan Terong Tawah Kecamatan Labuapi, Selasa (13/5). Pasca penandanganan kontrak antara rekanan dengan Dinas Pekerjaan Umum beberapa hari lalu. Pengerjaan diawali dengan pengurukan drainase mencegah banjir Ketika dilakukan perbaikan.
“Kita harapkan pelaksanaan sesuai dengan harapan agar jalan yang dikeluhkan masyarakat bisa teratasi,” terang LAZ disela memantau.
Selama pengerjaan perbaikan, seluruh aktifitas lalu lintas yang melalui kawasan itu akan terganggu. Didampingi Kepala Dinas PUTR Lobar HL Winengan dan Kepala Desa Terong Tawah, Bupati mengharapkan masyarakat untuk memaklumi dan memahami kondisi itu.
“Pemda memohon maaf sebesar-besarnya, namun ini dilakukan untuk memperbaiki jalan yang menjadi kebutuhan masyarakat. Demi mempermudah transportasi disekitarnya,” ujarnya.
Pihak pelaksana diingatkan untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik sesuai tenggang waktu yang sudah disepakati. LAZ memastikan komitmen Pemda memberikan infrastruktur yang baik untuk masyarakat. Sehingga LAZ juga mengharapkan masyarakat Terong Tawah turut mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dengan menjalankan kewajiban membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB). Lantaran dari data Pemda Lobar hanya setengah dari ribuan lebih rumah di kawasan itu sudah membayar PBB.
“Sehingga saya berharap sebagai wujud tanggungjawab masyarakat menjalankan kewajibannya. Dan masih ada setengah penduduk Terong Tawah yang masih ber-KTP luar. Saya berharap semuanya ber-KTP Lobar. Karena itu juga menjadi tanggungjawab pemerintah memberikan pelayanan kepada rakyatnya lebih baik,” ucap pria berkacamata itu.
Bahkan LAZ memastikan Pemda siap memberikan pelayanan langsung turun ke desa bagi pengurusan administrasi. Demi memberikan pelayanan terbaik, khususnya untuk warga yang ingin mengurus menjadi warga Lobar. “Siap memberikan pelayanan jemput bola jika masyarakat menunjukkan komitmennya,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PUTR Lobar H Lalu Winengan memastikan pengerjaan perbaikan Jalan Terong Tawah sepanjang 1,2 kilometer sudah dimulai. Dimulai dengan pembersihan drainase agar tidak menimbulkan banjir saat proses perbaikan jalan. “Ini yang harus dipahami masyarakat, dipikir mulai kerja langsung dilakukan penimbunan. Karena kalau langsung ditimbun terus banjir, justru akan membuat lumpur,” jelasnya.
Ia meminta warga tiga desa yang menggunakan jalan Terong tawah itu harus mendukung pelaksanaan perbaikan. Pihaknya tidak ingin munculnya riak-riak penolakan beberapa warga atau pedagang yang lapaknya digusur karena menggunakan bahu atau drainase jalan. “Yang mempersulit saya akan perkarakan. Jadi semua bangunan yang menggunakan drainase akan kami bongkar. Karena perbaikan jalan ini untuk masyarakat dan warga yang menggunakan jalan itu,” tegas pria berkepala plontos itu.
Winengan mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menggunakan jalan alternatif selama proses pengerjaaan jalan Terong Tawah. Baik melintas menuju jalur bypass atau melalui jalan Desa Labuapi. “Bisa saja pengerjaannya akan dilakukan setengah-setengah dulu. Untuk warga bisa melintas, tapi kalau merasa belum urgen melintas di jalan itu, bisa menggunakan dua alternatif jalan lain,” sarannya.
Pihak rekanan yang melaksanakan proyek itu memastikan pengerjaan akan selesai tepat waktu sesuai isi kontrak hingga Oktober 2025. Nantinya jalan itu diperlebar menjadi 4 meter, ditambah bahu jalan kiri kanan yang akan menyesuiakan konstruksi jalan. Selain itu akan dibuatkan jalan. “Kita pastikan selesai tepat waktu pengerjaannya 5 bulan,” kata pihak rekanan, Dewa.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Terong Tawah, Muhammad Waris Zainal memastikan pemerintah desa siap mendukung pelaksanaan perbaikan jalan ini. Bahkan pihaknya sudah turun mensosialisaaikan kepada masyarakat dan pedagang terkait perbaikan jalan itu.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur tanggapan dan sikap masyarakat kami sangat mendukung proses perbaikan jalan itu,” ucapnya. (win)