PRAYA – Puluhan massa gabungan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Nahdatul Wathan (Himmah NW) dan Forum Silaturahim Mahasiswa Pemuda Lombok Tengah (Formula) melakukan aksi unjukrasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Senin kemarin. Mereka menuntut kontroling pemerintah terhadap kebijakan yang dinilai merugikan rakyat.
Massa aksi yang sempat tidak diberikan akses masuk dan lama ditemui wakil rakyat sempat bersitegang dengan aparat kepolisian dan keamanan lainnya. Merekapun berhasil membakar band bekas di depan gedung DPRD Lombok Tengah.
Ketua Umum PMII Cabang Lombok Tengah, Erwin Hadi mengaku merasa gelisah dengan keadaan Indonesia terkait dengan berbagai isu nasional seperti politik, sosial budaya, naiknya harga BBM, bahan pokok, pajak penghasilan (PPN) serta wacana penundaan pemilu presiden tahun 2024. Kemudian mereka menolak kenaikan harga BBM Pertamax dan LPG yang membuat masyarakat semakin resah dan susah.
“Begitu juga dengan kenaikan harga bahan pokok dan komoditi lainnya ini sungguh miris. Kami minta agar DPRD segera bersikap dan membuat pernyataan tertulis,” tegasnya dalam orasi.
Sementara, Presiden Formula, Radian Hasan mengatakan disaat adanya kenaikan harga yang diberikan kepada masyarakat, disisi lain malah adanya kenaikan tunjangan terhadap para pejabat di Loteng. Selain itu, ditengah ketegangan masyarakat dengan adanya berbagai macam wacana yang dikeluarkan oleh para menteri semakin memperlihatkan rezim yang ada saat ini ketidak berpihakannya kepada rakyat.
“Kami meminta pecat Menteri yang berstatmen mendukung presiden tiga periode,” pintanya tegas.
Ketua Komisi I DPRD Loteng, HM. Supli yang menerima massa aksi memberikan apresiasi kepada pendemo. Politisi PKS ini mengungkapkan jika dirinya senafas dengan apa yang dituntut pendemo saat ini.
“Kami senafas dengan apa yang disampaikan oleh mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara soal desakan pemecatan para menteri, Supli berjanji akan menyampaikan hal ini ke pimpinan dewan agar diteruskan suara aspirasi ke pusat.
“Kami akan sampaikan ini,” janjinya.(tim)