MATARAM – Kabar baik. Sirkuit Mandalika akan kembali dijadikan lokasi balapan event internasional, bahkan saat ini telah masuk dalam kalender Sirkuit Mandalika digunakan event GT World Challenge Asia atau balapan mobil sport. Ini dibuktikan melalui situs resmi GT World Challenge Asia, seri di Sirkuit Mandalika akan berlangsung 21 sampai 23 Oktober 2022.
GT Word Challenge Asia sudah pasti. Namun, saat ini sirkuit kebanggan masyarakat NTB ini tengah berupaya juga untuk digunakan sebagai tempat menggelar F1.
Kepala Dinas PUPR NTB Ir. Ridwansyah, mengaku sudah bertemu dengan petinggi Ivent Jet darat tersebut di Abudabi. Dalam pertemuan itu, diungkapkan oleh Ridwansyah bahwa pihak F1 siap menyelenggrakan ivent bergensi itu pada tahun 2024.
Ridwansyah mengatakan, Sirkuit Mandalika sangat memenuhi syarat karena telah sukses menggelar motogp.”Mewakili pak gubernur, komitmen F1 mereka siap akan menyelenggarakan F1 pada tahun 2024 di mandalika. Kerena pertama Sirkuit Mandalika sangat memenuhi syarat untuk F1, begitu juga persyaratan-syaratan lainnya,” ungkap Ridwan.
Dijelaskan pula oleh Ridwansyah, bahwa ada dua syarat yang iya terima saat bertemu dengan pihak F1. “Jadi ada dua syarat yang di minta, F1 akan di gelar setelah motogp sukses, ukurannya sama dengan motogp. Syarat yang kedua adalah akomodasi, mengsyaratkan 3.000 kamar hotel bintang lima,” jelasnya.
Saat ini di kawasan mandalika baru memiliki 800 kamar, kurang 2.200 kamar. Artinya pemerintah butuh membangun sekitar 10 hotel lagi.”Kita punya 800 artinya kita butuh membangun sekitar 10 hotel lagi, nah kami dan ITDC sangat optimis ketika motogp sukses kemarin kamar hotel kurang,” serunya.
Saat ini dinkawasan mandalika baru ada tiga hotel dengan jumlah 800 kamar yang tersebar di Nove Hotel, Pulman dan Raja sehingga kurang 2200.
Dikatakan juga bahwa para investor akan segera membangun kamar-kamar yang ada di mandalila maupun kawasan-kawasan yang sudah berencana membangun hotel yang investasinya termaksud di sekotong dan tempat lain.
“Pembangunan hotel itu ditergetkan selesai dalam waktu satu setengah tahun sampai paling lama dua tahun,” pungkasnya.(rif)