LOTIM – Pelaku begal sadis beraksi di jalan raya jurusan Bagik Lawang, Desa Pohgadung Timur Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim). Tepatnya di depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 4 Pringgabaya. Korban yang berboncengan menggunakan sepeda motor, salah satunya mengalami luka sayat di bagian leher. Kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita, (12/12) lalu. Saat beraksi, kedua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario. Ketika itu korban dibuntuti saat pulang dari Desa Pohgading, menuju Dusun Bagek Lawang Desa Pohgading Timur untuk berbelanja.
Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban langsung dipepet kedua pelaku, dan menghadang kedua korban. Begitu korban dihadang, langsung menghentikan sepeda motornya. Satu pelaku turun dari kendaraan dan korban lantas ditanya pelaku menggunakan bahasa sasak.
“Mbe Hp bi (mana hp mu),” tanya pelaku kepada korban.
“Ndeq te jauq Hp (saya tidak bawa hp),” jawab korban.
Mendapat jawaban seperti itu dari korban, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa sebilah parang dari dalam bajunya. Kerudung korban ditariknya dan merampas kalung emas milik korban seberat 4,630 gram senilai Rp 3,450 juta, serta membuat korban terjatuh ke tanah.
Tidak puas sampai di sana. Pelaku menghampiri korban laki-laki, seraya meminta handphone korban. Namun korban dengan jawaban sama, tidak membawa handphone. Kunci sepeda motor milik korban dirampas dan dibuang ke tanah sekitar TKP. Pelaku pun meninggalkan korban dan tancap gas motor ke arah Bagek Lawang Desa Pohgading Timur.
Begitu menemukan kunci sepeda motor yang dibuang pelaku, korban kemudian pergi ke rumahnya dan meminta pertolongan ke rumah keluarga. Korban pun dibawa ke Puskesmas Batuyang untuk mendapatkan penanganan medis. Korban mendapatkan beberapa jahitan pada bagian lehernya.
Polsek Pringgabaya yang menerima laporan korban, langsung mendatangi TKP melakukan identifikasi dan olah TKP. Korban juga telah diminta keterangan, atas kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) tersebut.
Kapolres Lotim, melalui Kepala Seksi (Kasi) Humas, IPTU Nicolas Oesman membenarkan kejadian tersebut. Korban perempuan inisial MI berusia 27 tahun dan laki-laki inisial PE berusia 21 tahun. “Informasi kami terima, korban PE mengalami luka sayat benda tajam dan mendapat 20 jahitan. Dua orang pelaku belum diketahui identitasnya. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam berkendara. Terlebih berkendara di jalur sepi, atau saat malam hari. Ia juga mengimbau, masyarakat tidak menaruh barang berharga di kantong motor, atau pun menggunakan perhiasan emas secara mencolok. Karena itu bisa memancing niat orang, untuk melakukan kejahatan.
“Mari kita jaga lingkungan masing-masing agar tetap aman dan kondusif, seperti melakukan ronda malam. Karena menjaga keamanan dan ketertiban, merupakan tanggungjawab kita bersama,” imbau Oesman. (fa’i/r3)