KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID SUNYI: Dua orang wartawan saat melintas di ruang isolasi RSUD Praya, kemarin.

PRAYA – Insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) di Lombok Tengah untuk tahun 2020 belum tuntas terbayar 100 persen. Nakes kali ini harus gigit jari. Pasalnya informasi yang diterima pemerintah kesulitan melakukan pembayaran karena kondisi di masa pandemic covid-19.

Salah satu nakes yang meminta dirahasiakan identitasnya mengungkapkan, para nakes yang bekerja untuk menangani pasien covid-19 mempersoalkan insentif yang belum terbayar pemerintah.

Adapaun nakes utama seperti dokter, perawat, bidan dan nakes lainnya yakni yang bertugas melakukan pemulangan jenazah, analiz laboratorium, apoteker obat dan sterilisasi juga merupakan pejuang yang harus diperhatikan pemerintah.

“Insentif yang belum dibayar itu dari bulan Juli  sampai dengan sekarang, meskipun kabarnya uang dari Kementrian sudah ditransfer ke semua daerah,” ungkapnya tegas..

Sumber ini mengatakan, kemungkinan yang bermasalah yakni antar OPD yang mengelola uang tersebut. Baik Dinas Kesehatan, BPKAD dan Inspektorat. “Saat ini kita masih menunggu realisasi insentif bulan Juli  sampai dengan Agustus, dimana kabar  itupun lagnsung sebelumnya dari kementrian via webinar beberapa waktu lalu,” ceritanya.

Untuk itu, para nakes menuntut haknya. Katanya, jika insentif tahun 2020 hangus pihaknya meminta supaya dinas membahas dan memberikan penjelasan supaya tidak ada kesalahan pahaman antara dinas terkait.

“Tolong pertemukan kami,  antara Nakes, RSUD, BPKAD, DIKES, supaya ada kejelasan, mengingat kaitan insentif ini yang hangus tidak pernah ada sosialisasi dan koordinasi,” tegasnya lagi.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Tengah, Baiq Aluh Windahayu mengatakan, insentif untuk Nakes 2020 mengklaim sudah dibayarkan, yakni dari transfer pusat yang dibayarkan pada bulan Maret, April dan Mei.

“Kemudian untuk bulan selanjutnya tidak ada transfer anggaran, dan info pusat untuk insentif nakes tidak ada lagi,” ungkap Aluh.

Katanya, pihaknya tidak bisa melakukan tindakan apapun dengan APBD, mengingat banyaknya refokcusing yang dilakukan. Tahun 2021 akan ada refocusing anggaran dimana arahnya untuk pembayaran nakes dari APBD.

“Pagu anggaran Dikes Loteng yakni keseluruhan berjumlah 252.515.578.712,” bebernya.(tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *