LOTIM- Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi berharap organisasi masyarakat (Ormas) yang ada agar mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Peran ini kata wabup penting untuk terus dilakukan, sehingga permasalahan dan gejolak yang ada di masyarakat dapat teratasi, hal ini karena kondisi pandemi covid-19 telah banyak memberi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat dan dapat juga mengurasi rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah.
“Ormas bisa memberi pencerahan atau pengertian kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat,” pesan Wabup kepada media, Selasa (30/09) kemarin.
Wabup megingatkan agar ormas mendalami undang- undang ormas untuk mencegah disharomisasi dalam tubuh organisasi itu sendiri sehingga tidak memicu permasalahan dimasyarakat.
Ditambahkan wabup, dari datanya ada 371 ormas yang ada di Lombok Timur, sementara ada 228 ormas belum melaporkan diri. Wabup menyayangkan kondisi ini dan meminta agar ormas dapat segera melaporkan diri, termasuk mematuhi regulasi yang ada.
Acara yang mengambil tema revitalisasi peran dan fungsi organisasi kemasyarakatkan menuju terwujudnya Lombok Timur adil, sejahtera dan aman yang dilaksanakan Bakesbangpoldagri tersebut, diharapkan wabup dapat meningkatkan peran dan pungsi ormas sebagai mitra pemerintah utamanya pada masa pandemi covid- 19 ini.
Wabup menjelaskan, pemerintah tidak anti kritik terhadap pemasalahan yang ada, ormas dapat saja memberikan curahan pikiran dan kritiknya terhadap pemerintah untuk pembangunan Lombok Timur yang lebih baik. Tapi upaya untuk menyampaikan itu harus sesuai dengan aturan yang ada.
“Kita juga tidak anti kritik, tapi sesuai dengan bingkai yang ada,” jelasnya.
Sementara soal program TPKAD berupa akses KUR yang diberikan kepada masyarakat, wabup menjelaskan akan berupaya mencarikan solusi untuk memfasilitasi para petani dalam membayar hutang sehingga petani tidak nonggal tagihannya.
“Bagaimana kita memfasilitas para petani yang sudah mendapat KUR bisa membayar hutang,” tutupnya. (cr-ndi)