drh. Zulfan Hasri (IST/ RADAR MANDALIKA)

LOTIM – Tahun ini, Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Lombok Timur (Lotim) pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lotim mengalami penurunan cukup drastis. Tahun ini, total Pokir dewan pada Disnakeswan, hanya sebesar Rp 2,3 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Disnakeswan Lotim, drh Zulfan Ashri, pada awak media, kemarin mengatakan, tahun 2021 lalu total Pokir dewan di Disnakeswan sebesar Rp 12 miliar, tahun 2022 Rp 8 miliar dan tahun ini hanya Rp 2,3 miliar.

“Tahun ini lebih dominan untuk pengadaan ayam, pakan ayam, kandang ayam petelur, DOC (tempat) bibit ayam petelur. Ada juga pengadaan sapi bakalan, tapi nilainya kecil,” katanya.

Saat ini lanjut Zulfan, pokir tersebut masih dalam tahapan verifikasi Calon Peternak dan Calon Lapangan (CPCL). “Untuk bansos barang, tinggal satu kelompok belum masuk proposal,” ungkapnya.

Kaitan dengan pengadaan ternak ayam, tahun ini paling banyak berupa ayam pullet. Yakni ayam yang siap bertelur. Pemerintah tidak melakukan pengadaan ayam pullet dari dalam daerah, karena kerap umurnya yang tidak seragam. Apalagi, peternak hafal betul umur ayam. Sehingga, pengadaan ayam pullet dalam jumlah besar, hanya bisa dilakukan dari luar daerah. Karena biasanya, umur ayam seragam.

“Tahun ini tender untuk ayam pullet hanya Rp 445 juta saja. Kalau tahun 2021 lalu, tembus Rp 3,2 miliar,” pungkasnya. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 227

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *