Ahmad Ziadi

PRAYA – Calon Bupati Lombok Tengah (Loteng) Nomor Urut 2, Ahmad Ziadi mengatakan, setelah pembagian nomor urut dirinya akan melakukan rehat selama tiga malam untuk mandi istigfar terlebih dulu sebelum bertarung kampanye dari 26 September 2020 nanti. Setelah itu, dirinya akan berderajat di ketinggian puncak gunung menggunakan Hayatul Kursi, untuk memastikan bahwa izin Allah SWT untuk memimpin masyarakat Lombok Tengah.

Ziadi mengatakan, terkait visi misi sudah terbentuk. Dia akan membuat Kota Praya menjadi Kota Pinang, Kota di atas air. “Jadi di sepanjang Bendungan Batujai nantinya akan dijadikan ruang terbuka hijau yang terpanjang di NTB, dengan memindahkan pohon bambu di seluruh Kota Praya. Kita akan ganti dengan pohon pinang, agar akarnya tidak merusak jalan dan saluran karena tidak meninggalkan sampah. Jadi bersih kota, bersih salurannya, sadar masyarakatnya. Jadi dalam 100 hari kerja nanti kita akan melakukan penataan kota,” janjinya.

Seiring dengan pelaksanaan pencegahan covid-19, Ziadi juga akan mengedepankan program kebersihan. Hal itu juga merepresentasikan program aman, bersih, religius (ABSAR) milik Bupati H Moh. Suhaili FT yang Insyaallah akan diteruskan. “Yang baik kita teruskan, yang belum baik kita sempurnakan,” tegasnya.

Selain itu untuk persiapan tim dikatakannya sudah beres, ketua tim pemenangan diketuai oleh Ketua DPC PPP Loteng, H Mayuki dan Sekretaris dimandatkan kepada Ketua BPOK.DA, DPD Partai Demokrat NTB, Andi Mardan. Dirinya berpesan kepada seluruh tim pemenangan untuk maju, bergerak, melangkah. Kalau dalam teori islam itu namanya alharoqah baroqah bergerak dengan semangat juang tinggi, maka keberkahan dan keberhasilan itu akan dekat.

“Itu yang diajarkan pada saat bersama Tuan Guru Bajang (TGB) dalam pidatonya di Mataram kemarin,” cerita Ziadi.

Ziadi juga akan merubah wajah Loteng menjadi gagah gantengkan, kokoh kuatkan birokrasi dan pelayanannya. Pastikan masyarakat bicara baik atas apa yang nantinya pemimpin lakukan. Perkerjaan rumah besar bupati dan wakil bupati terpilih nantinya adalah, menuntaskan kebutuhan dasar pokok, yakni perut masyarakat. Maka dari itu, pihaknya akan memperkuat dan memaksimalkan sektor pertanian dan bahari yang ada, kalaupun terlalu darurat pihaknya akan meminta masyarakat untuk puasa Senin-Kamis, sebagai ibadahnya untuk mengurangi pembiayaan.

“Kami juga akan mendukung inventasi masuk di wilayah kita,” katanya lagi.(buy)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 258

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *