LOBAR – Kabar baik menyelimuti para pencari kerja di Lombok Barat (Lobar). PT Wira Karitas, Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) ternama, secara resmi membuka peluang kerja dengan skema nol biaya (Zero Cost) alias gratis ke Uni Emirat Arab (UEA). Fokus pengiriman tenaga kerja pada sektor perhotelan. Menawarkan jalur aman, legal, dan menjanjikan bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Lombok.

Sosialisasi program ini berlangsung di Hotel Aruna Senggigi, Kamis (11/12). Dihadiri oleh jajaran direksi PT Wira Karitas dan Pemerintah Kabupaten Lobar. Program Zero Cost ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menjamin perlindungan dan kesejahteraan PMI sejak proses rekrutmen.

Presiden Direktur PT Wira Karitas, Maria Ginting, mengungkapkan jejak langkah yang mengesankan.

“PT Wira Karitas sudah hadir di Lombok sejak 25 tahun yang lalu. Selama kurun waktu tersebut, kami telah berhasil memberangkatkan sekitar 70 ribu PMI ke berbagai negara tujuan,” ungkap Maria Ginting saat acara sosialisasi.

Rekam jejak perusahaan terbukti memberangkatkan PMI secara legal tanpa membebani biaya. Bahkan, tahun ini perusahaan berhasil mengirim 3.500 PMI ke Malaysia seluruhnya melalui skema Zero Cost.

“Tidak ada biaya sama sekali yang dikeluarkan oleh para pekerja,” tegasnya.

Keberangkatan jalur resmi terbukti berdampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan para PMI. Maria Ginting bahkan membagikan kisah sukses yang menjadi bukti nyata.

Testimoni dari pekerja yang ditempatkan di Malaysia, mereka mampu meraih penghasilan menggiurkan, mencapai RM 4.000 atau setara dengan sekitar Rp 16 juta per bulan.

“Berangkat secara resmi dan bekerja legal menjamin keamanan dan kesejahteraan mereka. Berbekal penghasilan itu, mereka (PMI) sudah banyak yang bisa membeli sawah, rumah, dan menata masa depan keluarga,” jelas Maria Ginting.

Dalam acara tersebut, PT Wira Karitas secara khusus memberikan penghargaan kepada Pemkab Lobar yang diterima langsung oleh Bupati Lobar Lalu Ahmad Zaini. Lantaran Lobar dinilai sebagai salah satu daerah asal PMI yang secara konsisten memilih jalur keberangkatan resmi dan legal.

“Jika PMI berangkat melalui jalur resmi dan etika rekrutmennya jelas, pasti akan terjamin di sana. Kami membuka lowongan baru ke Uni Emirat Arab dengan biaya nol untuk sektor perhotelan,” imbuh Maria Ginting.

Saat ini, sekitar 95 persen penempatan PMI oleh Wira Karitas dilakukan tanpa membebankan biaya kepada calon pekerja. Langkah ini juga diperluas ke pasar kerja baru. Selain Malaysia, PT Wira Karitas saat ini tengah menjajaki penempatan ke kawasan Eropa dan Asia.

“Kami juga sedang mencoba menjajaki penempatan ke Jepang, serta negara-negara Eropa seperti Bulgaria, Rumania, dan Jerman,” kata Maria Ginting.

Direksi PT Wira Karitas, Edy Simson P Sinurat, turut menyoroti tingginya kebutuhan tenaga kerja di berbagai negara, termasuk negara maju. Seperti Jerman dan Jepang yang saat ini mengalami kekurangan penduduk.

“Kami aktif bekerja sama dengan NGO internasional, seperti IRIS dan ILO, untuk membantu menyosialisasikan dan menjelaskan secara transparan mengenai rekrutmen nol biaya ini,” papar Edy Simson P Sinurat.

Ia berpedan kepada calon PMI selalu memilih jalur resmi saat memutuskan bekerja di luar negeri.

“Tujuannya agar hak dan hasil jerih payah mereka jelas, aman, dan legal, sehingga bisa membawa manfaat maksimal bagi keluarga di kampung halaman,” pungkas Edy.

Sementara itu, Bupati Lobar, Lalu Ahmad Zaini, menyambut baik dan mengapresiasi langkah perusahaan yang gencar mensosialisasikan peluang kerja ke luar negeri skema nol biaya. Pemda hingga Pemerintah Desa memiliki peran penting menyebarkan informasi ini kepada masyarakat luas.

“Kepala desa nanti bisa menginformasikan ke masyarakat kalau mereka bisa bekerja ke luar negeri tidak dipungut biaya,” imbaunya.

LAZ menegaskan perlunya sinergi antara P3MI dan pemerintah daerah untuk memastikan informasi akurat sampai ke setiap calon PMI. Karena program Zero Cost ke UEA untuk sektor perhotelan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas penempatan PMI dari Lobar.

“Memastikan mereka bekerja secara bermartabat, legal, dan tanpa dibebani utang biaya keberangkatan,” pungkasnya.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *