KLU- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara mendeteksi bukit di hutan Pusuk masih dinyatakan labil. Sehingga potensi longsor pun masih mengancam.
“Kami mengimbau kepada para pengguna jalan di kawasan hutan lindung Pusuk agar waspada karena potensi longsor masih mengancam,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lombok Utara, Zaldy Rahadian, kemarin.
Ia mengatakan, longsor masih berpeluang terjadi selama musim hujan belum berakhir karena kondisi tanah perbukitan di kawasan hutan lindung pusuk sangat labil.
“Butuh waktu untuk mencapai kestabilan.
Pengendara harus selalu waspada,” ujarnya.
Zaldy menuturkan bahwa ada beberapa titik yang rawan longsor dan berbahaya bagi pengendara. Terlebih saat ini arus lalu lintas di Pusuk semakin ramai.
“Pengendara banyak memilih jalan ini karena jaraknya lebih dekat,” tuturnya.
Mengingat jalan tersebut dibawah wewenang Provinsi pihaknya pun kata Zaldy tidak dapat berbuat banyak.
Sejauh ini pihaknya hanya sebatas koordinasi untuk meminta penanganan lebih lanjut untuk mencegah terjadinya longsor di Pusuk.
“Perlu ada kegiatan khusus supaya dinding tebing yang ada saat ini begitu ada hujan terjadi pengikisan dan ada butiran batu-batu yang jatuh. Ini sangat membahayakan pengendara,” ungkapnya.
Zaldy berharap untuk penanganan bukit di Pusuk yang rawan longsor ini bisa mencontoh bukit-bukit yang ada di sepanjang jalan Bypass Mandalika, untuk membantu kekuatan tanah agar tidak mudah tergerus.
“Yang ada di Bypass Mandalika itu salah satu cara yang bagus untuk mengantisipasi longsor perbukitan,” bebernya. (dhe)