MATARAM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima Kota dan Kabupaten Bima untuk waspada hingga Rabu ini. BMKG memperkirakan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir kilat dan angin kencang dapat terjadi.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi BIL atau BIZAM, Joko Raharjo menghimbau masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang bisa ditimbulkan seperti tanah longsor, genangan air, banjir, angin kencang, kilat/petir dan pohon tumbang.
Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir diimbau waspada tinggi gelombang mencapai 2 M di selat Lombok bagian utara dan selatan, Salat alas selatan, samudera Hindia selatan NTB dan selat Sape bagian Utara hingga Selatan.
Selain adanya potensi hujan masyarakat NTB pun diminta waspada terjadinya Siklon tropis Seroja yang berdampak pada terjadinya banjir bandang di Adonara, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 4 April 2021. Data terakhir diperoleh sebanyak 67 korban tewas di Adonara. Intensitas siklon diperkirakan menguat dalam 24 jam dan terus bergerak ke arah barat daya menjauhi Indonesia. Joko mengingatkan, meski siklon tropis Seroja tidak melewati NTB, namun NTB tetap mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang. Siklon Seroja mulai menunjukkan pergerakan menjauh dari Indonesia.
“Prediksi 24 jam ke depan (tanggal 6 April 2021 pukul 07.00 WIB) di Posisi Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote, 12.2LS, 120.1BT (sekitar 260 km sebelah barat daya Sabu). Arah Gerak, Barat Barat Daya, kecepatan 7 knots (12 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kekuatan 55 knots (100 km/jam) dengan tekanan 982 hPa,” terang Joko.
Siklon tropis SEROJA selain memberikan dampak potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah NTB dan NTB dan Intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Bali, Sulawesi Selatan, dan sebagian Sulawesi Tenggara. Namun juga bisa berpotensi terjadinya gelombang laut dengan ketinggian 1.25 – 2.5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kep. Sabalana hingga Kep.Selayar, Perairan selatan Baubau – Kep.Wakatobi, Perairan Kep.Sermata – Leti, Laut Banda, Laut Arafuru bagian barat. lalu gelombang laut dengan ketinggian 2.5 – 4.0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan P. Sumba, Selat Ombai. Gelombang laut dengan ketinggian 4.0 – 6.0 meter di Laut Sawu, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang-P Rotte. Terakhir potensi Gelombang laut dengan ketinggian lebih dari 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan NTT, Laut Timor selatan NTT. (jho)