PRAYA – Kondisi ruas jalan Tanak Awu-Pengembur, Kecamatan Pujut makin rusak parah. Namun sayang, sampai dengan saat ini belum dilakukan perbaikan sesuai janji awal Pemkab Lombok Tengah kepada warga. Parahnya lagi jelang masuknya musim hujan, jalan ini sulit dilalui kendaraan. Bahkan dikabarkan banyak pemotor jatuh saat melintas di jalan yang becek tersebut.
Pengakuan warga, kurang lebih 3 kilo meter (km) jalan dengan kondisi rusak berat. Jalan ini rusak buntut dari aktivitas dum truck mengambil material tanah urug untuk penimbunan proyek bypass BIL-Mandalika sepanjang 17 km.
Tokoh Pemuda Desa Pengembur, Juaini Adnan mengaku saat ini masih ada alat berat yang beroperasi di wilayah desanya. Dia mengucapkan terima kasih atas adanya proyek galian c yang telah membuat akses jalan rusak berat.
“Jalannya licin, sangat mengganggu perjalanan anak sekolah, terhambat perjalanan mengantarkan masyarakat saat sakit, terlebih apalagi ibu hamil bisa-bisa melahirkan di tengah jalan, ” ungkapnya.
Terpisah, Kades Pengembur, L. Sultan menegaskan saat ini pihaknya sedang managih janji pemkab Lombok Tengah, terutama Dinas PUPR yang pernah menjanjikan.
“Setelah selesai proyek maka jalan Tanak Awu-Pengembur akan diperbaiki, nyatanya sampai sekarang proyeknya sudah selesai tapi jalan kami masih rusak,” sentilnya.
Dia menyebutkan, dirinya merasa dibohongi oleh pemda, dimana ia sebagai penyambung lidah masyarakat ke Pemda dimana mewakili daripada keluhan masyarakat Desa Tanak Awu dan Pengembur.
“Saat hearing dengan sekda, pada saat itu beliau masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR. Kadi pun langsung berjanji akan lakukan perbaikan,” sebutnya.
“Proyek perluasan bandara pacu BIL sudah selesai, maka kami menuntut janji Pemda untuk segera memperbaiki,” sambungnya.(tim)