FENDI/ RADAR MANDALIKA DIKEBUT: Pekerja sedang mempercepat pembangunan di sekitar KEK Mandalika menjelang MotoGP Maret ini, kemarin.

PRAYA – Warga Desa Mertak, Kecamatan Pujut menagih janji bantuan homestay dari pemerintah. Pasalnya, Desa Mertak sebagai desa penyangga KEK Mandalika pernah dijanjikan bantuan homestay dari pemerintah sebagai akomodasi nantinya bagi para tamu yang hendak menyaksikan berbagai even di KEK Mandalika. Namun sampai dengan saat ini bantuan tersebut masih belum ada realisasi.
“Desa penyangga KEK, Desa Mertak menagih janji bantuan homestay dari pemerintah yang sampai saat ini masih nihil,” jelas Radian Hasan selaku Sekretaris Karang Taruna desa setempat pada Radar Mandalika, kemarin.
Dari informasi yang pihaknya terima pemerintah desa sudah mendata dan mengirimkan data masyarakat yang akan diajukan untuk menerima bantuan tersebut. Tak hanya itu setelah mengirim data masyarakat di minta untuk mementuk kelompok agar bantuan tersebut mudah di cairkan. Tetapi kendati sudah membuat kelompok dengan jumlah 10 orang per kelompok bantuan pun tak kunjung datang sampai saat ini. Padahal, menjelang MotoGP pada bulan ini keberadaan homestay untuk desa penyangga sangat dibutuhkan sehingga dampak dan manfaat ekonomi even skala internasional tersebut bisa di rasakan secara merata oleh masyarakat.
“Bahkan pernah dulu di saat data sudah terkumpul dan kemudian masyarakat disuruh untuk membuat kelompok 10 orang per kelompok dan dijanjikan akan segera cair namun nihil sampai hari ini,” sesalnya.
Pendataan pun sebutnya, dilakukan selama dua kali. Dimana pada tahap pertama dicari 100 orang, namun pada tahap berikutnya bertambah menjadi 150 orang masyarakat yang siap menerima bantuan homestay namun semuanya juga masih nihil.
“Rencana realisasinya sebelum MotoGP akan tetapi sampai saat ini infonya belum ada,” sesalnya lagi.
Karena dijanjikan bantuan, beberapa warga sudah menimbun lokasi untuk pembangunan homestay. Sehingga dipastikan di masyarakat tidak ada masalah tinggal pemerintah merealisasikannya.
“Menurut desa terkait dengan kendala lebih ke yang di atas. Karena kalau di masyarakat sudah siap karena banyak yang sudah menimbun lahannya dan lainnya untuk persiapan tempat,” ujarnya.
Pihaknya sangat menyayangkan terkait rencana bantuan homestay untuk masyarakat Desa Mertak yang tak kunjung direalisasi karena pendataannya sudah jauh- jauh hari dari tahun 2019. Namun sampai hari ini hilang entah kemana sedangkan event MotoGP sudah di depan mata.
“Semoga rencana bantuan homestay dan Sarhunta untuk masyarakat Desa Mertak yang sudah didata benar benar mendapatkan sesuai apa yang dijanjikan. Untuk diketahui bahwa Mertak adalah gerbang KEK Mandalika yaitu Bundaran Songgong sehingga seharusnya di wilayah Songgong ke timur harus banyak akomodasi yang disediakan dan peran pemerintah sangat urgent terkait itu,” harapnti.
Hal senada disampaikan Kades Mertak, Moh Syahnan. Dia mengaku masih minim informasi terkait bantuan homestay tersebut. Namun kendati demikian dia mengaku masyarakatnya selalu siap untuk menerima bantuan tersebut. Mertak jelasnya harus menjadi perhatian pemerintah sebab masuk sebagai gerbang KEK Mandalika, sehingga kebutuhan akomodasi harus segera diprioritaskan.
“Sangat berharap bantuan homestay untuk masyarakat Desa Mertak ini bisa terealisasi karena sampai saat ini hanya Gerupuk, Kuta, Sukadana yang masyarakatnya sudah dapat sedangkan Mertak satupun belum ada,” singkatnya. (ndi)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 354

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *