JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA GROUP MERESMIKAN: Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Ketua Dewan Komisaris OJK, Wimboh Santoso dan Pembina Yayasan Pontren Taklimusshibyan Bonder saat meresmikan Bank Waqaf Mikro kemarin di Lombok Tengah.

MATARAM – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meresmikan Bank Wakaf Mikro Ahmad Taqiyuddin Mansyur (ATQIA) di Ponpes NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan Bonder, kemarin. Bank Wakaf Mikro pertama di NTB ini akan menjadi percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia.

Wapres mengatakan Bank Wakaf Mikro menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat kecil yang selama ini belum tersentuh.

Bank wakaf salah satu komitmen pemerintah untuk mengembangkan usaha-usaha kecil masyarakat dan badan keuangan mikro menggunakan sistem syariah.

Setelah melihat aktivitas usaha kerajinan di Mandalika sebelumnya, Wapres yakin bahwa bank wakaf mikro dapat berkembang dengan baik dan membantu masyarakat mengembangkan usaha kerajinannya.

“Ada pengusaha yang hanya menjaga usahanya agar tetap terjaga kontinuitasnya, tapi ada juga pengusaha yang bukan hanya bisa dijaga kontinuitasnya namun bisa dikembangkan menjadi usaha menengah dan usaha besar. Potensi itu saya lihat ada di NTB,” tutur Wapres bangga.

Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Wapres juga mengungkapkan bahwa bank wakaf mikro ini juga dihajatkan untuk meningkatkan pendidikan.

“Selamat kepada Ponpes Al-Manshuriah telah mendirikan bank wakaf mikro ini, saya harap bank wakaf mikro ini berkembang pesat agar mampu membawa manfaat bagi masyarakat, memberikan kesejukan dan mampu bersinergi dengan pemerintah demi kemajuan peradaban Indonesia,” tutupnya.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah sangat mengapresiasi keberadaan Bank Wakaf Mikro ini. bahkan ia meminta kepada OJK selaku inisiator untuk membentuk Bank Wakaf Mikro lainnya di ponpes-ponpes yang ada di NTB.

“Kalau semua pondok pesantren kita memiliki bank wakaf mikro, insya Allah saya yakin suatu saat tidak ada kemiskinan di NTB ini,” tegasnya.

Pimpinan Yayasan Pontren Taklimusshibyan, Baiq Mulianah menyampaikan bank waqaf mikro merupakan keberkahan pasca gempa yang melanda Lombok 2018 lalu. Bank ini betul betul anugrah yang tak terkiran sebab menurut OJK, lanjutnya Bank Waqaf Mikro satu satunya ada di tiga provinsi yaitu Bali, NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB itu menjelaskan sampai hari ini bank waqaf mikro telah mempunyai nasabah 355 orang dengan modal yang tersalurkan sebesar Rp 355 juta dengan akad pengembalian tanpa ada bunga.

“Dari enam bulan berjalan sudah dirasakan manfaatnya. Paling pertama yang dirasakan pinjaman itu tanpa ada bunga,” kata Mulianah.

Ketua Dewan Komisaris OJK, Wimboh Santoso menyampaikan, pembangaun Indonesia tidak akan kuat jika tidak didukung dari bawah (masyarakat). Kehadirannya Bank Waqaf Mikro berangkat dari kegelisahan bahwa OJK tidak hanya menyentuh orang orang kaya dan yang telah menjadi besar tetapi bagaimana OJK bisa berkontribusi kepada umat dengan jumlah banyak, yang butuh bantuan terutama masyarakat yang memiliki pendapatan rendah secara ekonomi.

“Misi OJK harus berpihak kepada masyarakat kecil,” pungkasnnya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 145

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *