KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID RUSAK BERAT: Jalan ruas Pengembur-Tanak Awu yang diblokir warga, Senin kemarin.

PRAYA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah,  L Firman Wijaya belum bisa menjanjikan kapan jalan ruas Pengembur-Tanak Awu, Kecamatan Pujut bisa diperbaiki. Semua ini kata Firman, terbentur anggaran. Demikian juga di tahun 2021.

Dikatakan Firman, untuk jalan rusak parah tidak bisa langsung diperbaiki secara keseluruhan. “Kita hanya bisa melakukan perbaikan kecil yakni timbunan mengingat jalan utama pengangkutan material timbunan proyek bypass BIL-KEK di titik itu,” sebutnya.

Firman menjelaskan, untuk anggaran tahun 2021 anggaran yang disiapkan menyesaikan pengerjaan yang tertunda 2020 kemarin. Ia juga menyebutkan, untuk memantapkan jalan kabupaten yang belum tuntas sekitar 31 persen, dengan panjang sekitar 200 km membutuhkan anggaran Rp 400 miliar.

 “Kalau untuk pengerjaan tahun ini hanya bisa delapan ruas jalan saja,” bebernya.

Senin kemarin, beberapa warga Desa Pengembur, Kecamatan Pujut melakukan aksi pemblokiran jalan raya ruas Pengembur-Tanak Awu. Aksi penutupan jalan dilakukan dengan menggunakan batu dan menanam pohon pisang. Pemblokiran dilakukan buntut dari tidak ada respons perbaikan jalan dilakukan oleh pemerintah dengan panjang 1 kilo meter (km).

 Pengakuan warga di lokasi, jalan semakin rusak parah akibat lalu lalang dum truk pembawa material berupa tanah timbunan proyek bypass BIL-Kuta.

Pemuda Desa Pengembur, Sadli mengatakan, aksi dilakukan karena warga kesal sejak lama jalan tak kunjung diperbaiki pemerintah. Warga meminta pemerintah kabupaten dan provinsi untuk segera melakukan perbaikan. Kalau tidak, aksi ini akan tetap dilakukan warga.

“Dari dulu pemerintah berjanji dan termasuk dijanjikan tahun 2021 , namun sampai saat ini belum jelas,” ungkapnya di lokasi.

Ditambahkan Kadus Tawah, Asriawan mengatakan hal yang sama. Pihaknya telah melakukan protes sebelumnya ke pemdes namun belum ada tindaklanjut.

“Jalan ini pernah diperbaiki 2015, dan 2016 sudah rusak karena memang dilalui dum truk pengakut material proyek,” sebut kadus.

“Kami akan blokade jalan sampai ada respons pemerintah dan kami akan hearing ke DPRD, ” lanjut ancamnya.

Dari jalan rusak ini, beberapa pengendara jadi korban. Banyak jatuh. Untuk itu, tidak ada alasan tidak memperbaiki jalan rusak ini. “Harus segera diperbaiki,” pintanya.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 234

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *