TANDA TANGAN: PLT Rektor UNBIM Dr Syamsuryansyah dan Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini selepas mendatangi MoU di ruang kerja Bupati Lobar, Selasa (29/7). (WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR— Universitas Bima Internasional MFH (UNBIM) jalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) dalam pencegahan stunting dan pernikahan dini. Ini kerjanyata komitmen Tridarma Perguruan tinggi yang diamanatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek) RI.

Penadatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan Plt Rektor UNBIM dan Bupati Lobar, di Ruang kerja Bupati, Selasa (29/7).

“Sesuai dengan Tridarma Perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan Pengabdian, kami di UNBIM sesuai dengan arahan dari Kemdiktisaintek RI menggalakan kampus berdampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” terang Plt Rektor UNBIM, Dr Syamsuriansyah selepas penadatanganan.

Konsep sejahtera dari desa Bupati Lobar dimanfaatkan pihaknya untuk membuat konsep berkolaboras menagani permasalahan Stunting dan Pencegahan Pernikahan Dini. Nantinya kampus melakukan kajian terkait hal ini. Riset serta sosialisasi yang melibatkan mahasiswa dan dosen di wilayah-wilayah rawan stunting dan pernikahan usia anak akan dilakukan.

Melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat menjalankan program-program terstruktur yang menyasar kalangan remaja, keluarga muda, dan masyarakat pedesaan, termasuk penyuluhan kesehatan reproduksi, edukasi gizi, serta penguatan peran posyandu dan kader kesehatan. Diharapkan menjadi langkah konkret menekan stunting di Lombok Barat dan mencegah maraknya pernikahan usia dini. Demi menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

“Sebelumnya, kerjasama dengan Pemkab Lobar sudah 5 tahun berjalan, dimana sebelumnya, kita sudah melakukan MoU bersama 43 desa di Lombok Barat. Bahkan kami bersama Tim baru saja menindaklanjuti bersama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,’’ ujarnya.

Selain itu, bahwa satu-satunya di Provinsi NTB yang mencanangkan program pusat sekolah senteral ini yakni UNBIM. Dimana, pihaknya ingin supaya Lobar menjadi pilot project atas Mandatori kota sehat se-Indonesia.

“Ini beberapa hal yang sedang kami galakkan di Lobar. Untuk itu, program-program yang kita jalankan untuk diperpanjang lagi,’’ terangnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H Lalu Ahmad Zaini (LAZ) megapresiasi MoU ini. Sebab Lobar terus membuka diri untuk berkolaborasi dengan pihak manapun dalam membangun daerah.

“Kami menyadari tidak akan pernah ada pembangunan kalau kita hanya berjalan sendiri. Keterbatasan Sumber daya Manusia (SDM), Anggaran tentu akan ditutupi oleh kelebihan orang lain,” terangnya.

Ihktiar UNBIM menyasar 45 desa di Lobar dinilai LAZ bukti nyata tridarma perguruan tinggi. Sehingga keberadaan Universitas dirasakan manfaatnya. Diakuinya permasalahan stunting pekerjaan rumah (PR), baik secara nasional maupun daerah.

“Makanya, kolaborasi menjadi kunci untuk mempercepat terwujudnya masyarakat Lobar maju, mandiri dan berkeadilan. Namun yang paling penting dari MoU ini adalah kerja nyata,’’ terangnya.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *