MATARAM – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram memperoleh sertifikat International Standard Organization 21001:2018 yang dikenal sebagai ISO 21001:2018. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Institute of Global Certification (IGC) tanggal 26 Juli 2024.
Sertifikat itu diperoleh UIN Mataram setelah melalui perjuangan panjang dan mengikuti audit internasional.
Rektor UIN Mataram Prof Masnun menjelaskan Sertifikat ISO 21001:2018 merupakan pengakuan internasional terhadap sistem manajemen mutu bagi organisasi pendidikan yang telah berstandar global
“Kami keluarga besar UIN Mataram melalui komando Ketua LPM Prof Winengan sangat bersyukur dengan keluarnya sertifikat ini. Tidak banyak Perguruan Tinggi bisa memperoleh sertifikat internasional seperti ini,” ucapnya menyampaikan rasa syukur, Sabtu (26/07) di Mataram.
Orang nomor satu UIN Mataram ini menjelaskan untuk memperoleh sertifikat ISO 21001:2018 harus melalui proses panjang. Melalui kerja keras LPM di bawah komando Prof Dr Winengan beserta Sekretaris, Kapus dan Stafnya.
“Kami mendapatkan pelatihan yang didampingi langsung oleh narasumber profesional dari UIN Malang yaitu Prof Dr H Sugeng Listyo Prabowo, MPd. Beliau ini ahli tata kelola pendidikan. Dan pelatihan itu berlangsung sejak 22 April hingga Juni,” imbuhnya.
Dipaparkannya, materi yang diberikan sangat banyak. Seperti bagaimana menyusun visi, misi, strategi dan program yang unggul sesuai tuntutan global. Kemudian menyiapkan dan mengembangkan SDM, baik dosen maupun tendik, sarana-prasarana hingga kepemimpinan. Bagaimana membuat rancang bangun tata kelola organisasi hingga pelaksanaan dan evaluasinya. Bagaimana penguatan pendidikan atau pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat. Bagaimana membangun dan mengembangkan relasi dengan pemangku kepentingan. Bagaimana mengelola mahasiswa sejak masuk di UIN Mataram, berproses hingga bekerja, bagaimana membangun budaya akademik. Bagaimana pengelolaan keuangan yang akuntabel, dan lain sebagainya.
“Setelah itu baru dilakukan audit mutu internal yang dikenal dengan AMI berdasarkan standar ISO 21001:2018. AMI dilaksanakan oleh auditor internal yang terlatih dan bersertifikat internasional. Nah, setelah itu baru menjalani audit eksternal dari lembaga internasional, dan jika dipandang layak, dikeluarkanlah sertifikat ISO 21001:2018,” papar Prof Masnun.
Prof Masnun juga menjelaskan sertifikat ISO 21001:2018 merupakan hasil kerja keluarga besar UIN Mataram dan seluruh stakeholders.
“Kami di UIN Mataram mengembangkan kepemimpinan kolaboratif sehingga budaya kerja kami bukan ‘superman’ melainkan ‘super team’,” imbuhnya.
“Oleh karena itu saya atas nama pribadi dan lembaga menyampaikan terima kasih kepada semua tim kerja, para Wakil Rektor, Dekan, Lembaga, Unit, Prodi, Gugus Mutu, dan Prof Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd yang sudah banyak berbagi ilmu,” sambungnya.
Sebagaimana menjadi perbincangan publik NTB bahwa UIN Mataram memang dikenal merupakan perguruan tinggi yang perkembangannya sangat cepat dan ramah dengan pemangku kepentingan.
“Maka sudah layak UIN Mataram mendapatkan pengakuan global,” pungkasnya. (jho)