CEK: Bupati H Lalu Ahmad Zaini dan Wabup Hj Nurul Adha saat turun monev progres Jembatan Jalan Perkotaan Gerung, Senin (22/9).

LOBAR—Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) H Lalu Ahmad Zaini dan Hj Nurul Adha turun langsung memimpin monitor dan evaluasi (Monev) sejumlah proyek strategis, Senin (22/9). Bersama tim percepatan pembangunan Lobar. Kepala daerah melihat langsung progres proyek Jalan Terong Tawah, Jembatan Jalan Perkotaan Tripat Gerung, Bundaran Giri Menang Squre (GMS), Gedung Arsip dan Perpustakaan serta Mall Pelayanan Publik.

Dari Monev tersebut Bupati Lobar menemukan deviasi (keterlambatan progres) pada Jembatan Jalan Perkotaan Tripat Gerung. Mencapai sekitar minus 16 persen dari target Bulan September pada angka lebih dari 50 persen. Sedangkan proyek lainya sudah memenuhi target bulanan bahkan melebihi target.

“Untuk yang jembatan masih batas toleransi, tapi materialnya (jembatan) sudah datang semua tinggal di push (dorong) penambahan tenaga kerja,” ujar Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini (LAZ) selepas Monev.

LAZ masih menyakini pengerjaan proyek Jembatan yang menelan anggara sekitar Rp 7,5 miliar itu akan selesai tepat waktu. Sama halnya dengan proyek lainya seperti Jalan Terong Tawah yang progresnya begitu bagus. Pengerjaan Jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan anggaran Rp 6,4 miliar itu tinggal menyisakan 300 meter untuk pengaspalan segmen 3.

“Mall pelayanan publik sudah, perpustakaan sudah, GMS juga sudah. Saya berharap nanti malam tahun baru kita bisa rayakan dengan semua proyek tuntas,” harapnya.

Meski demikian, LAZ tetap memberikan catatan kepada para pihak rekanan proyek untuk tetap on the track. Agar tidak ada keterlambatan pengerjaan sesuai kontrak yang sudah ditandatangani. Termasuk juga untuk proyek Alun-alun hingga joging track yang baru dikerjakan. Sebab LAZ tetap akan mengevaluasi rekanan sesuai kinerjanya.

“Saya akan evaluasi rekanan juga sesuai hasil kerjanya, sesuai pengerjaan spek teknis yang sudah disepakati dan pekerjaannya tepat waktu. Apalagi jika pengerjaannya cepat waktunya tentu akan memberik catatan kita kedepannya. Intinya semua berbasis kinerja,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Lalu Ratnawi mengaku akan melakukan percepatan pengerjaan untuk proyek jembatan perkotaan Gerung yang masih deviasi.

“Besok pagi kita panggil pihak ketiga (rekanan) untuk melakukan strategi percepatan. Menambah jumlah tenaga sama ritmen kerja kita percepat,” terang Ratnawi.

Diakuinya deviasi itu terletak pada pemasangan beton atas bagian Jembatan. Namun dengan sudah adanya material untuk itu, pihaknya cukup optimis kekuragan itu bisa segera terkejar.

“Memang kemarin itu kendala tukang, karena acara Maulid tapi itu bukan menjadi alasan. Besok pagi kita melakukan percepatan mengejar sesuai target,” tegasnya.

Diakuinya untuk target bulan ini harusnya jembatan itu progresnya diatas 50 persen. Hanya saja karena sempat terkendala cuaca membuat pemasangan pondasi jembatan di kedua sisi sempat memakan waktu lama.

“Sekarang progresnya kurang 16 persen, ya sekitar 40 persen lebih. Mengejar pondasi bagian besar besok kita rapat percepatan,” ucapnya.

Menurutnya arahan bupati untuk mempercepat pengerjaan itu pasti langsung ditindaklanjuti oleh pihaknya selama dua pekan kedepan. Terlebih rakitan bagian atas kembatan itu sudah jadi tinggal satu sisinya.

“Karena jembatan ini untuk dua jalur tinggal dipasang. Mudah-mudahan cuaca baik karena ini pengerjaanya pengecoran juga,” ucapnya.

Proyek jembatan dua jalur dengan bentang dan lebar masing-masing 16 meter itu ditargetkan tuntas pada awal Desember 2025 ini. Sedangkan untuk jalan Terong Tawah, Ratnawi mengungkapkan tinggal menyisakan pengaspalan 300 meter. Jalan itu progresnya bahkan melebihi target diatas 80 persen.

“Insya allah sisanya itu bisa dikerjakan dalam beberapa minggu kedepan, karena sekarang sedang hamparan LPA nya,” bebernya.

Kemudian untuk proyek penatan Monumen GMS, pihaknya menargetkan bulan ini untuk pemasangan mesin air mancur. Sebab pihaknya harus memastikan kolam air mancur itu tidak ada yang bocor. Mengingat konsep air mancur menari itu akan menampilkan videotron di dua sisi.

“Sisi satu menghadap jalan menuju Mataram satu sisi lagi yang menghadap bypass menuju bandara,” pungkasnya. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *