NYUNGSEP: Truk bermuatan jagung nyungsep setelah menabrak jembatan Lenek di Lotim, Selasa (16/5/2023). (IST/RADAR MANDALIKA)

LOTIM – Diduga gegara sopir mengantuk saat menyetir, truk muatan jagung nyungsep di bawah jembatan Lenek Kecamatan Lenek Lombok Timur (Lotim), setelah menabrak pagar jembatan, Selasa (16/5/2023).

Akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) ini, kondektur truk dengan Nomor Polisi (Nopol) DK 8471 WF dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Lenek. Kejadiannya sekitar pulul 05.30 Wita.

Kronologi kejadian, sekitar pukul 05.30 Wita, truk yang dikendarai I Wayan Gede Parwatha, 30 tahun asal Desa Labuhan Badas Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, bersama kondekturnya Made Dwipayana Putra, asal Desa Golong Kecamatan Narmada Lombok Barat, membawa muatan jagung dari Kabupaten Dompu. Ia berangkat dari Dompu, sekitar pukul 02.00 Wita dinihari kemarin.

Karena mengantuk, sopir mengaku sempat singgah di pinggir jalan untuk beristirahat. Kendati masih dalam kondisi mengantuk, sopir tetap melanjutkan perjalanan. Sehingga saat menikung di Tempat Kejadian Perkara (TKP), truk yang dikendarainya berjalan lurus di tikungan, sehingga menabrak pagar pembatas jembatan sebelah kanan.

Pagar jembatan yang ditabrak langsung jebol, mengakibatkan truk terperosok atau nyungsep di pinggir sungai dekat jembatan. Warga sekitar TKP yang mengetahui kejadian, langsung memberikan pertolongan. Sopir dan kondektur dilarikan ke Puskesmas Lenek, karena mengalami luka-luka.

Kapolres Lotim, melalui PS Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Lotim, IPTU Nikolas Osman mengatakan, sopir dan kondektur mengalami luka-luka. Sopir sendiri, mengalami luka robek di bagian dahi sehingga mendapat 8 jahitan. Sedangkan kondektur mengalami luka ringan.

Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lotim, turun melakukan identifikasi dan olah TKP.

“Kedua korban tidak dilakukan observasi oleh petugas medis, karena langsung dijemput pihak keluarganya,” jelasnya.

Sementara itu hingga saat ini kendaraan tersebut masih ada di TKP. “Mobil truk belum bisa dievakuasi, karena masih menunggu kendaraan derek,” katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya mengimbau pada para pengendara lebih berhati-hati saat mengendarai kendaraan. “Ketika mengantuk, hendaknya beristirahat sampai kondisi benar-benar stabil, baru kembali melanjutkan perjalanan,” imbaunya. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 565

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *