PRAYA – Bagi pengendara yang hendak melintasi perempatan Lingkungan Tengari Batuson Kelurahan Praya, Kecamatan Praya sebaiknya lebih berhati-hati. Sebab, lampu pengatur lalulintas (traffic light) tidak berfungsi atau mati. Traffic light tersebut sudah dua minggu tidak berfungsi.

Kondisi ini dinilai membahayakan dan dikeluhkan pengguna jalan. Kondisi tersebut menyebabkan arus lalu lintas semrawut. Traffic light yang tidak berfungsi tersebut diakibatkan adanya kerusakan pada instalasi kabel bawah tanah yang belum dapat diperbaiki pihak dinas terkait, mengingat keterbatasan anggaran.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dina Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah (Loteng), Lalu Rinjani menjelaskan, trafic light yang tidak berfungsi di simpang empat Batuson, Praya, itu masih dalam tahap rencana perbaikan. Sementara traffic light yang di Puyung, lampu merah dan lampu hijaunya sengaja dimatikan. Yang diaktifkan hanya lampu warna kunin karena ada jembatan di dekatnya, supaya tidak membahayakan.

Traffic light Batuson sudah diperbaiki tapi masih ada masalah yang belum dapat diselesaikan, mengingat adanya kabel tanam di dalam tanah yang perlu diganti dikarenakan lembab. Hanya perlu diganti kabel tanamnya saja, dan membutuhkan dana lumayan besar,” terangnya.

Dikatakan, sudah belasan tahun kabel itu belum diganti sejak pertamakali traffic light dipasang. Dimana kemungkina yang terjadi pada kabel tanam itu yakni serat tembaga telah terjadi pengapuran, lembab dan rusak.

“Matinya lampu ini kira-kira sekitar seminggu hingga dia minggu yang lalu,” ujarnya.

Terkait anggaran untuk perawatan dan perbaikan, dia menyatakan ada anggaran untuk perbaikan kecil saja seperti lampu dan lainnya. Namun dikarenakan terjadi kerusakan pada kabel bawah tanah yang merupakan elemen besar, sehingga anggaran belum mencukupi untuk dilakukan perbaikan. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 779

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *