MATARAM – Even World Superbike (WorldSBK) Mandalika telah selasi. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB mencatat selama tiga hari penyelenggaraan WSBK itu menghasilkan sampah pengunjung sebanyak 7,5 ton.
“Total sampah dari event WSBK ini sejak hari pertama sampai hari ketiga terkumpul sekitar 7,5 ton,” ungkap Kepala Dinas LHK NTB Julmansyah di Mataram, kemarin.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai penyelenggara lokal bekerja sama dengan PT. Semasa untuk penanganan sampah di event WSBK Mandalika 2023. Dari 7,5 ton sampah tersebut sebagian besar merupakan sampah daur ulang. Lebih lanjut, Julmansyah menyebut residu sampah WSBK Mandalika hanya 19 persen yang harus diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sedangkan 81 persen sampah WSBK Mandalika 2023 merupakan sampah daur ulang, seperti plastik dan kantong kresek.
“Jadi dari tahun ke tahun, penanganan sampah event WSBK maupun MotoGP sudah semakin, baik waste managementnya,” akunya.
Ia juga mengungkapkan, sampah paling banyak dikumpulkan pada saat gelaran MotoGP Mandalika 2022. Dimana sampah yang dihasilkan selama tiga hari event MotoGP sebanyak 16 ton dan 20 persen residu sampah. Sementara di tahun yang sama ketika event WSBK 2022 jumlah sampah yang dihasilkan sama seperti gelaran event WSBK tahun ini yakni sekitar 7,5 ton.
“Artinya penanganan sampah event internasional di Mandalika semakin baik,” tambahnya.
Dikatakan juga, meski dalam penanganan sampah dikontraktualkan dengan pihak ketiga oleh MGPA, namun keterlibatan pemerintah dalam memastikan agar sampah dapat tertangani dengan baik. Dimana Dinas LHK Provinsi NTB dan Dinas LH Kabupaten Lombok Tengah tetap melakukan supervisi. Sehingga, pasca digelarnya event WSBK, kawasan Mandalika tetap bersih dan nyaman untuk dikunjungi.
“Jadi sampah yang diangkut ke TPA hanya 19 persen dari total sampah dikumpulkan, selebihnya sampah daur ulang karena kebanyakan sampah plastik. Bahkan sampah kresek (plastik) sebelumnya nggak diambil. Tapi sekarang kresek juga diambil,” terangnya.
Dalam penanganan sampah pada gelaran WSBK Mandalika 2023 ini, sambung Julmansyah, jumlah petugas kebersihan yang diterjunkan PT. Semasa sebanyak 1.183 orang. Para petugas yang diterjunkan ini untuk memastikan kebersihan sampah di kawasan Sirkuit Mandalika.
“Waste management bersama PT. Semasa mengerahkan sebanyak 1.183 tenaga dan 16 armada selama perhelatan WSBK,” sebutnya.
Selain itu, waste management juga melibatkan Bank Sampah sekitar Mandalika. Seperti Bank Sampah Putri Nyale, BSF Sengkol dan Bank Sampah Pengengat Lombok Tengah.(jho)