MATARAM – Setelah World Superbike (WorldSBK) Mandalika, kini giliaran Motocross Grandprix (MXGP) di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa akan berlangsung Juni 2023 mendatang. Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa mulai bersiap.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama jajaran Pemkab Sumbawa melakukan rapat koordinasi terkait dengan persiapan menghadapi event MXGP tahun kedua di Samota, kemarin. Hadir secara langsung Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Begitu juga sejumlah pimpinan OPD Pemprov NTB hadir mendampingi Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan, event MXGP ini bukan agenda sembarangan, event internasional itu harus menjadi salah satu instrumen dalam membangun daerah.
“Menjadi tuan rumah MXGP ini tidak gampang. MXGP ini bukan hanya balapan motor, tapi ini harus menjadi akselerasi dalam membangun daerah,” ungkap Bang Zul.
Bang Zul menginginkan agar MXGP Samota harus maksimal dilakukan oleh Pemkab Sumbawa, terutama untuk memperbaiki semua infrastruktur yang ada.
“Dengan adanya MXGP, infrastruktur penunjang seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit hingga UMKM semakin maju. Semua program Kementerian mengalir ke daerah kita. Dengan begitu perekonomian masyarakat semakin meningkat,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2023, Indonesia mendapat dua seri MXGP yang semuanya digelar di NTB. Seri pertama di Samota Sumbawa yang akan berlangsung 22-26 Juni. Sedangkan seri kedua di Kota Mataram yang digelar satu pekan berikutnya yakni 29-30 Juni dan finalnya pada 2 Juli 2023.
Provinsi NTB sangat bersemangat menjadi tuan rumah MXGP setelah sukses di tahun pertama. Bahkan event yang digelar Juni 2022 lalu diganjar penghargaan sebagai Best Media Opportunity 2022 pada ajang MXGP Award yang diselenggarakan oleh FIM di area Moto Festival di Sirkuit Afyon, Turki, 4 September 2022. Bagi NTB selaku tuan rumah, penghargaan ini menjadi modal yang kuat untuk menggelar MXGP tahun 2023 sampai dengan tahun 2027 mendatang.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB yang juga mantan Komandan Lapangan MXGP Samota, H Ridwan Syah mengatakan, NTB mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah MXGP dua kali tahun ini tentu menjadi peluang yang sangat baik bagi NTB, karena dampak penyelenggaraan event ini sangat besar bagi perbaikan infrastruktur pendukung dan perekonomian masyarakat.
Dengan ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah MXGP sampai tahun 2027 mendatang, maka harus diubah mindset dalam mengelola wisata di daerah ini. Artinya, bagaimana menghadirkan pariwisata yang mendukung kegiatan MXGP sebagai sport tourism. Sebab dengan menggelar kegiatan MXGP dua kali di dua tempat yang berbeda, maka para kru, official, pembalap dan penonton dari luar negeri akan menginap di NTB selama kurang lebih dua minggu. Hal ini harus dimanfaatkan oleh pelaku pariwisata untuk mempersiapkan pelayanan dan destinasi yang unggul untuk tamu yang datang.(jho)