MATARAM – Gubernur NTB, Zulkiflimansyah mengungkapkan jika hasil pemeriksaan swab telah keluar Rabu kemarin. Datanya, hingga saat ini di NTB terdapat enam orang pasien dinyatakan positif terjangkit virus korona untuk NTB.
Gubernur menyampaikan, ada pasien yang sudah meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasam (PDP). Pria itu dimakamkan di TPU Dasan Agung dan positif diserang virus korona.
Adapun pasien status PDP sebelumnya, inisial J 55 tahun warga Dasan Agung Kota Mataram. Sebelumnya dia merupakan pasien status PDP yang dirawat di RSUD Kota Mataram dan meninggal Sabtu tanggal 27 Maret.
Sementara kata gubernur, berdasarkan notifikasi yang dikirim dari Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit P2P Kementerian Kesehatan RI, sekitar pukul 17:20 Wita, bahwa telah terkonfirmasi seorang penderita positif Covid-19 perempuan 44, tahun inisial M, warga Kabupaten Sumbawa.
M mulai dirawat tanggal 26 Maret 2020 sebelumnya dengan gejala flu dan hipertensi. Saat ini berada di ruang isolasi RSUD H.L Manambai Abdulkadir, Sumbawa. Penderita sebelumnya memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19, tanggal 9 Maret 2020.
Adapun kondisi penderita saat ini dalam keadaan membaik, dan sedang menunggu hasil tes negatif sebanyak 2 kali sebelum bisa dipulangkan ke rumah.
Untuk menghindari penularan lebih lanjut, dilakukan upaya yang sama sesuai dengan SOP oleh petugas kesehatan, melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan.
Sementara, pasien inisial IMS, 55 tahun dari Karang Medain Mataram sebelumnya dirawat di RSUD Provinsi NTB, dan meninggal pada pukul 16.30 Wita Sabtu tanggal 28 Maret, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium swab negatif Covid-19. Pasien sebelumnya pada Jumat tanggal 27 dalam kondisi lemah dan keluhan sesak nafas serta komplikasi penyakit degeneratif lainnya. Maka pihak RSUD provinsi sesuai dengan SOP mengambil langkah melakukan isolasi pada almarhum seperti layaknya pasien dengan status PDP sebagai langkah antisipasi.
“Hal ini sesuai dengan yang kami sampaikan kepada masyarakat, sebelumnya bahwa almarhum tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke luar daerah pandemi virus Corona atau Covid-19,” terang Zul.
Sehingga Zul berharap kepada seluruh masyarakat tidak lagi ada yang berspekulasi, hal yang paling penting saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan bersama untuk memperhatikan apa yang menjadi edaran dan imbauan dari para tokoh agama dan pemerintah.
Gubernur juga meminta kepada semua pihak mengikuti dan mematuhi petunjuk dan arahan dari pemerintah tenaga medis dan petugas lapangan, tetap saling mengingatkan dan saling menjaga dengan cuci tangan tetap di rumah terkecuali dalam keadaan mendesak jaga jarak dan melakukan PHBS.
Selain itu, dua pasien asal Lombok Timur. Satu lagi warga Bali yang berkunjung ke Mataram dan dirawat di Rumah Sakit di Mataram.(r3)