REKA ADEGAN: Brigadir Rizka Sintiani saat melakukan rekonstruksi di kediamannya di Desa Jembatan Gantung Kecamatan Lembar, Senin (29/9). (WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Renkonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely digelar Kepolisian Polres Lobar dan Polda NTB, Senin (29/9/2025). Istri Esco, Brigadir Rizka Sinthiani yang ditetapkan sebagai tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi itu.

Mengenakan baju tanahan berwarna merah berjilbab coklat, Rizka dikawal ketat keopolisian. Polwan itu menjalani sejumlah reka adegan dalam rekontruksi itu.

Rekonstruksi yang berlangsung dari 09.30 wita itu menjadi pusat parhatian masyarakat Desa Jembatan Gantung Kecamatan Lembar dan keluarga besar Esco dari Desa Bonjeruk Lombok Tengah (Loteng). Warga sejak pagi sudah datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bahkan sebanyak 7 truk dipergunakan warga Bonjeruk untuk datang melihat rekonstruksi kasus yang viral.

“Warga penasaran, pingin tahu kejadianya sebanarnya seperti apa,” ujar Edi Suriyawan warga Bonjeruk.

Diakuinya warga cukup menanti perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Esco ini. Terlebih yang bersangkutan merupakan warga Bonjeruk.

“Karena kasusnya sudah kemana-mana (viral), jadinya warga ke sini biar terbuka,” ucapnya.

Menurutnya warga datang mengunakan berbagai kendaraan. Mulai dari truk hingga sepeda motor. Bahkan hampir terdapat tujuh truk yang dipergunakan warga.

“Namanya masyatakat yang pingin tahu, tidak bisa kita bendung,” pungkasnya.

Sementara itu Kakek Almarhum Brigadir Esco, Acim Jayadi mengaku jika pihak keluarga mengaku baru menerima kabar pelaksanaan Rekonstruksi itu malam harinya. Kabar itupun diterima dari kuasa hukum setelah menanyakan kepada kepolisian.

“Kita berharpnya dikasih tahu dua atau tiga hari sebelumnya,” ucapnya.

Meski demikian diakuinya banyak keluarga dan warga Bonjeruk yang tetap datang untuk menyaksikan rekonstruksi itu. Bangkan hingga mancapai ratusan orang.

“Agar kasus ini segera terang benderang,” harapnya.

Pihak keluarga masih meyakini jika pelaku tidak hanya satu orang. Namun terdapat pelaku lain yang membantu aksi Rizka.

“Kami yakin tidak hanya satu orang,” pungkasnya.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *