SETELAH puluhan tahun, 12 Desember 2023, saya kembali lagi ke terminal bus. Tepatnya Terminal Mandalika Sweta, Kota Mataram. Ada apa?
Yang jelas bukan mau alih profesi menjadi sopir tembak atau tukang greb, sopir bus antar kota dalam provinsi atau bus antar-provinsi. Walau ada juga lho sopir yang ganti pekerjaan jadi jurnalis.
Bukan juga mau jadi makelar angkutan bus antar kabupaten, yang berharap tips dari sopir setelah mendapatkan penumpang. Tidak juga pedagang asongan yang menjadi ciri khas terminal dimanapun. Menawarkan segala jenis makanan ringan, air mineral, kacang rebus, kacamata baca atau durian yang sedang musim saat ini.
Tidak seperti itu. Kami ngetem di terminal jam 08.00 pagi. Datang kepagian, takut ketinggalan bus yang jadwal berangkat jam 09.00 pagi. Merenung di ruang tunggu. Ingat era 90 dan 2000-an yang kalau keluar daerah andalan utamanya adalah angkutan bus. Saya juga terkenang masa 1990-an ketika mendapat tugas dari Lombok Post untuk mengikuti kegiatan Menteri Transmigrasi saat itu Siswono Yudo Husodo, meninjau lahan gambut 1.000 hektare di Kalimantan. Menggunakan bus malam dari Mataram menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dan sejumlah tugas liputan lain di luar daerah dan provinsi yang mengukir kesan mendalam.
Di Terminal Mandalika pukul 08.00 Selasa pagi itu, suasana masih sepi. Hanya ada dua atau tiga bus memanaskan mesin, bersiap berangkat. Penumpang juga belum banyak menunggu bus di terminal yang mulai kelihatan terawat itu.Mau kemana?
Kali ini, saya Abdus Syukur (Waka Bidang Organisasi) bersama Ketua PWI Nasrudin mendapat undangan dari PWI Kota Bima untuk melantik Ketua terpilih Kaharudin Bin Kalman, hasil musyawarah konferensi Kota yang diadakan beberapa hari sebelumnya.
Untuk mencapai Kota Bima kami berdua menggunakan jasa angkutan bus Surya Kencana menuju Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.Bagi yang belum tau, Provinsi NTB terdiri dari 10 kabupaten Kota. Kota Mataram, Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Tengah. Juga Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Kesepuluh kabupaten kota itu ada di dua Pulau, Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kota Bima adanya di Pulau Sumbawa.
Perjalanan kami menuju Kota Bima akan menantang pasti. Ditempuh dalam waktu 12 jam, menyeberangi lautan luas dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano Sumbawa dan perjalanan darat panjang menuju Kota Bima. Sampai jumpa. (has)