LOBAR—Ketua DPD II Partai Golkar Lombok Barat, Hj. Sumiatun tidak ingin terburu-buru menggelar acara deklasasi pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Lombok Barat (Lobar) 2024.
Walaupun sudah ada pasangan bakal Cabup-Cawabup yang sudah melakukan deklarasi, namun Sumiatun justru memilih mengedepankan komunikasi dengan elit politik. Sebab pihaknya ingin memastikan memenuhui syarat dukungan partai politik (parpol) untuk mendaftar di KPU nantinya.
“Saya tidak ingin buru-buru,” kata Sumiatun yang ditemui dikediamnya, Kamis (30/5).
Diakui mantan Bupati Lobar itu, belum memastikan jadwal deklarasi. Namun ia memastikan deklarasi itu pasti dilakukan, entah di bulan Juni atau Juli.
“Deklarasi kemungkinan akhir Juni atau awal Juni, nanti kita lihat. Kita lihat dulu koalisi kita dan pengusung kita seperti apa, agar tidak kerja dua kali dan benar-benar fix,” terangnya.
Saat disinggung siapa bakal calon wakil yang akan mendampinginya pada Pilkada yang akan digelar 27 November mendatang, Sumiatun belum mau membeberkan. Namun yang pasti ia tetap berkeinginan wakilnya dari unsur birokrat. Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik yang ada di Lobar. Beberapa partai politik yang dimaksud adalah PAN, Perindo, PPP serta Partai Demokrat.
”Yang jelas kita masih menunggu. Dan untuk PAN, apapun hasilnya kita terima. Namun kami optimis. Terpenting, kita sebagai bakal calon berharap semuanya baik-baik saja. Partai mana pun yang mengusung kita nantinya kita siap. Semua kita ajak komunikasi,” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan posisi wakil? Wanita yang sempat menduduki jabatan Ketua DPRD Lobar, Wakil Bupati Lobar serta Bupati Lobar itu menyatakan bahwa dirinya perlu berhati-hati memilih pasangan.
“Karena kita akan memimpin sebuah kabupaten besar, maka pasangan yang kita ajak itu harus se-iya se-kata agar perjalanan kita bagus. Namun kami tetap masih menjadi pasangan dari kalangan birokrat,” jawabnya.
Ditanya akan berpasangan dengan Penjabat (Pj) Sekda NTB, Ibnu Salim, Sumiatun hanya menjawab InsyaAllah. Namun yang pasti, niatannya untuk Kembali membangun Kabupaten Lobar harus seiring sejalan dengan pasangannya nantinya.
“Lobar ini masih banyak kekurangan, karena memang tidak ada yang sempurna, pasti kita punya kekurangan. Dan itu yang akan kita perbaiki bersama nantinya untuk mengembalikan marwah Lobar,” tegasnya.
Sementara itu, Lalu Ivan Indaryadi mengamini apa yang dikatakan Ibundanya. Pria yang digadang-gadang sebagai calon kuat Ketua DPRD Lobar itu menegaskan bahwa soal deklarasi itu persoalan yang tidak perlu terlalu dipikirkan. Menurut dia, terpenting saat ini adalah bagaimana Ibundanya bisa memegang persyaratan dalam hal ini mandat partai politik yang cukup untuk mendaftar ke KPU.
”Untuk deklarasi paling lambat bulan Juli, kalau pun bulan Juni, paling di tanggal 20-an, itu kalau sudah pegang persyaratan lengkap,” tegasnya.
Sejauh ini, yang sudah fix ditangan adalah dukungan dan rekomendasi dari Partai Golkar yang berhasil memperoleh 6 kursi DPRD Lobar pada Pemilu 2024. Artinya, pihaknya masih butuh tiga tambahan kursi untuk bisa mendaftar ke KPU.
”Yang fix itu Golkar dengan 6 kursi. Kemudian untuk PAN kita masih sama-sama berjuang. Karena menurut Ketua DPD I PAN NTB, siapa pun yang akan maju menjadi Calon Bupati Lobar itu hanya akan diberikan semacam surat rekomendasi. Nanti apa yang kita antar dan bawa ke KPU itu yang kita harapkan,” tambahnya.
Dikonfirmasi terkait adanya keinginan untuk memborong partai politik di Lobar, Lalu Ivan menyatakan bahwa pihaknya tidak terlalu berambisi untuk memborong semua partai politik yang ada. Dia ingin menerapkan Pilkada yang sehat, karena semakin banyak calon yang maju akan semakin bagus bagi Lombok Barat ke depan.
”Yang penting cukup untuk mendaftar, kita tidak perlu ngotot. Partai yang memperoleh kursi satu pun kami sudah ajak berkomunikasi. Insyaallah Hanura dan Umat akan berlabuh ke kita,” tutupnya kemudian.(win)