PRAYA- Penyuntikan vaksin Covid-19 perdana pada 10 pejabat esensial di Lombok Tengah (Loteng) akan belangsung hari ini (besok,Red) di Pendopo Bupati Loteng.
Adapun sepuluh pejabat yang masuk dalam Forkopimda itu seperti, Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Kejari, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri (PN), Ketua Pengadilan Agama (PA), Ketua MUI dan lainnya.
Namun demikian, kemungkinan Bupati dan Wakil Bupati Loteng tak akan ikut divaksin. Hal itu lantaran dari screening atau pemeriksaan kesehatan hasilnya tidak memenuhi syarat karena memiliki riwayat penyakit.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, Muzakir Langkir membenarkan, penyuntikan vaksin pada forkopimda akan dilaksanakan hari ini (besok,red) di pendopo bupati.
Sebelum melakukan penyuntikan vaksin itu, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan kembali pada 10 pejabat ini. Jika nantinya hasil bupati dan wakil bupati tetap dengan hasil pemeriksaan sebelumnya. Maka bupati dan wakilnya tak akan divaksin.
“Kami akan melakukan screening ulang pada bupati dan wakil bupati. Kalau hasilnya tetap sama, memiliki riwayat penyakit, maka kami tidak akan melakukan penyuntikan vaksin,” ucapnya.
Ia menjelaskan, penyuntikan vaksin ini nantinya akan dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak rentan waktu selama 14 hari dari penyuntikan vaksin pertama. Dan vaksin ini telah melalui rangkaian pengujian ketat. Sehingga khasiat, mutu dan keamanan menjadi hal yang utama, selain aspek kehalalan dari MUI.
“Efek samping yang ditimbulkan sangatlah ringan dan mudah diatasi. Biasanya akan hilang dalam satu atau dua hari pasca vaksinasi. Untuk itu, masyarakat tidak usah khawatir atau takut terhadap vaksin,” jelasnya.
Ia menyatakan, setelah dilakukan vaksin pada pejabat utama ini, kemudian kegiatan vaksinasi Covid-19 bakal dilakukan oleh masing-masing Puskesmas di wilayah Loteng.
“Vaksin yang selama ini tersimpan di Dinas Kesehatan, sudah semua distribusikan pada semua Puskemas,” ucapnya.
Ia menegaskan, dalam arahan pusat, penyuntikan vaksin tahap pertama, sasaran vaksinasi adalah pejabat esensial dan tenaga kesehatan (Nakes). Setelah tahap awal selesai, akan dilanjutkan vaksinasi pada aparat dan masyarakat.
“Kami sudah siapkan sebanyak 5880 vaksin untuk tenaga kesehatan ini,” cetusnya.
Sementara itu, kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho mengakui, bahwa dirinya sudah siap untuk penyuntikan vaksin. Terlebih, hasil pemeriksaan kesehatan atau screening pada dirinya sangat layak untuk mendapatkan vaksin itu.
“Saya siap untuk disuntik vaksin,” ujarnya. (jay)