TONI/RADARMANDALIKA.ID MELINTAS: Seorang pengunjung saat melintas di RSUD Kota Mataram, Selasa kemarin.

MATARAM-Alat untuk mengetahui terjangkit virus korona atau Covid-19, sampai saat ini belum ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr L Herman Mahaputra M.Kes mengatakan, RSUD Kota Mataram sudah menjadi rujukan bagi pasien Covid-19. Namun, pihaknya sudah mengusulkan didatangkannya alat yang untuk tes Covid-19. Sebab untuk melakukan tes Covid-19 harus dikirim dahulu. Kemudian untuk hasilnya tergantung dari hasil lab di tempat tes Covid-19.

“Saya udah usulkan, tapi jawaban pemerintah ngambang, gak jelas,” keluhnya saat ditemui di RSUD Kota Mataram, Selasa kemarin.

Herman menegaskan, saat ini  sudah menyiapkan sembilan bed dan akan ditambah untuk ruangan isolasi dan membentuk ICU mini penanganan Covid-19 dan rencananya semua gedung graha dipergunakan untuk menampung rujukan dari NTB.  

“Saya sudah laporkan ke Pak Wali, Pak wakil dan Pak Sekda, kita harus action, saya  dperintahkan kerjakan aoa yang bisa dikerjakan,” tegasnya.

Ditambahkannya, sejauh ini Alat Pelindung Diri (APD) sudah cukup untuk tenaga medis dan tenaga medis di RSUD Kota Mataram sudah siap pula.

“Kiat sudah siap,” tambahnya.

Ia melanjutkan, nantinya di gedung graha ini akan dipergunakan untuk screening dan pemeriksaan pasien, jika status Orang Dalam Pemantaun (ODP) akan diisolasi dirumhanya dan jika masuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akan diperiksa lab dan dan hasilnya akan dikirim.

“Kota Mataram akan menginformasikan sejujurnya, jika positif, positif dan  negatif, negatif, tidak ada kita tutup-tutupin,” tegasnya. (R4)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 456

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *