LOTIM – Mobil pikap operasional Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur terlibat ‘adu jangkrik’ dengan truck. Kecelekaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, di jalan Raya Bagik Papan Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya.
Sopir patroli Group Satu TRC Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD ini, meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dua personel mengalami kritis, satu luka berat dan tiga personel lainnya termasuk sopir truk mengalami luka ringan. Sementara mobil TRC ringsek, membuat sopir terjepit.
Informasi dihimpun Radar Mandalika, personel TRC Group satu ini baru saja selesai melakukan assesment korban tanah longsor di Dusun Asmalang Desa Kalijaga Tengah, Kecamatan Aikmel. Selepas dari lokasi longsor, patroli TRC jenis panther dengan Nomor Polisi (Nopol) 8998 KY yang dikendarai M Zaini, melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Sambalia untuk melakukan assesment kejadian banjir.
Adapun identitas tujuh korban pejuang kemanusiaan dalam kecelakaan maut ini, korban meninggal dunia M Zaini. Dua korban kritis, Lalu Bambang dan Habibi, korban luka berat dimana mengalami patah tulang, yakni Gusti. Sedangkan korban luka ringan, Mahdi Sofian, Husni Mubarok, dan Trisna.
“Korban kritis sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif,” terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim, Iwan Setiawan melalui rilisnya, kemarin.
Iwan mengatakan, pihaknya juga langsung ke TKP saat kejadian, semua biaya pengobatan korban ditanggung pemerintah, hingga semua korban pulih seperti sediakala. Sebab, personel TRC mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas suci.
“Kami akan menjamin semua biaya pengobatan. Saya yang jamin, karena mereka personel terbaik, yang loyalitasnya tidak diragukan untuk kemanusiaan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lotim, H Rumaksi, SJ begitu mendengar kabar langsung meluncur ke RSUD Selong mendatangi para korban. Termasuk, melihat langsung korban meninggal dunia. Di sana, orang nomor dua di Lotim ini menyatakan bela sungkawa pada keluarga korban yang meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) RSUD Selong, juga langsung dimintanya memberikan perawatan intensif dan terbaik terhadap semua korban. “Secara pribadi dan selaku Wakil Bupati, saya turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum. Beliau Insya Allah Husnul khatimah, karena meninggal dalam tugas,” katanya.
Untuk diketahui, kasus lakalantas ini telah ditangani Unit Lakalantas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lotim. Tim Unit Lakalantas, telah melakukan olah TKP. Belum diketahui, seperti apa kronologi kecelakaan maut itu. (fa’i/ndi)