MATARAM – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah sepekan tidak mengenal lelah blusukan menyisir desa -desa terpencil yang ada di ujung Timur NTB. Bang Zul mengunjungi pulau Baju Pulo, pulau paling ujung timur di Kabupaten Bima.
Dalam blusukan Bang Zul didampingi sejumlah kepala OPD, di lokasi gubernur menyapa masyarakat setempat. Bahkan gubernur langsung menginap demi mendekatkan diri kepada masyarakat di Desa OI Bura.
Diketahui, Desa OI Bura penduduknya 75 persen orang Lombok sisanya dari Bali, Bima, Jawa dan Sulawesi. Selain mengunjungi masyarakat setempat gubernur menyempatkan diri berdiskusi dengan pemangku puri OI Bura. Gubernur juga mengetahui ada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jembatan Besi Desa Oi Bura, Kecamatan Tambora. Sekolah satu ini kondisinya memprihatinkan. Tembok yang rapuh tidak layak pakai, atap yang roboh dan bocor menyebabkan dimusim hujan sekolah yang berada di lereng kaki Gunung Tambora itu tidak bisa ditempati. Gubernur langsung berjanji akan menganggarkan untuk dua lokal.
Sebelum ke Bima, Bang Zul juga mengunjungi sejumlah desa di Dompu. Bang Zul juga mendengarkan keluh kesah masyarakat setempat. Malamnya gubernur juga melakukan rehat sejenak di Danau Satonda, Dompu. Kata Bang Zul Danau ini menyimpan diam banyak cerita. Danau yang menjadi saksi bisu bagaimana Tambora mengubah dunia.
“Kini, banyak kapal pesiar yang nyandar di Pulau Satonda ini. Tapi jangkar yang di turunkan serampangan menghancurkan keindahan terumbu karang kita,” kata gubernur.
Sorenya Bang Zul melanjutkan perjelanan memenuhi undangan masyarakat Desa Kesi Kecamatan Kempo, Dompu. Malamnya Bang Zul yang masih setia didampingi sejumlah pejabat eselon II itu memenuhi undangan silaturrahim masyarakat Ta’a Kabupaten Dompu.
Dari berbagai agenda kunjungannya itu, gubernur selalu menekankan peran UMKM lokal sangat strategis menggerakan sektor ekonomi masyarakat. Namun harus didorong dengan memanfaatkan produknya. Pesan tersebut disampaikan gubernur disela kunjungan kerjanya di Kabupaten Bima dan Dompu, Kamis kemarin.
“Makanya kami mengajak masyarakat NTB mencintai produk daeranya sendiri,” serunya saat menyambangi Perumda Bima Aneka, perusaan daerah milik Kota Bima ini.
Untuk itu, komitmen pemprov NTB dalam penguatan UMKM lokal ini telah ditetapkan melalui Perda tentang Bela Beli Produk Lokal.
“Apa yang dilakukan Perumda sangat bagus, krenlah,” kata Doktor Zul saat melihat pembuatan tote bag, di ruang produksi.
Mantan ketua BEM UI ini juga sempat memborong cemilan produk UMKM lokal Kota Bima, yang dijual di etalase Perumda.
Direktur Perumda Bima Aneka, Zulhaidin menjelaskan, bahwa ada beberapa etalase produk lokal, ruang produksi dan ruang kemasan.
Mereka mengaku telah membina 140 UMKM lokal dan baru 67 UMKM terakomodir dan 180 jenis produk.
“Kami memasarkan produk UMKM seperti NTB Mall Pemprov NTB inisiasi briliant Bunda Niken Zulkieflimansyah yang menyediakan segala macam produk umkm lokal NTB,” ujar pria yang akrab disapa Rangga Babuju ini.
Disinggung tentang industrialisasi yang digagas Doktor Zul, dia merespons positif upaya Pemprov NTB cukup cepat melakukan proses industrialisasi di NTB dan ini sangat bermanfaat bagi UMKM lokal.
Dirut juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Bang Zul Zulkieflimansyah yang menyempatkan menyambangi Perumda.
Dilain acara, gubernur mengajak masyarakat untuk terus bergotong – royong, bersama-sama berkontribusi membangun NTB Gemilang, daerah tercinta.
Selain itu, Gubernur juga mengingatkan agar senantiasa meluruskan niat, khususnya dalam membangun desa, daerah, dan bangsa semata-mata karena ibadah kepada Allah SWT.
“Siapa yang mau jadi pemimpin, adalah mereka yang bersedia berkorban lebih banyak,” sebut Bang Zul.
Menurut Gubernur Zul, meluruskan niat untuk membantu masyarakat dan membangun daerah adalah yang utama untuk meraih Ridho Illahi.
“Jika kita membantu masjid, memperbaiki jalan, niat kita harus diluruskan. Sehingga keringat yang kita kucurkan, lelah yang menyapa, semua akan ada artinya. Semua akan berpahala,” jelasnya.
Selain itu, Bang Zul juga terus berkomitmen untuk mewujudkan NTB yang Bersih dan Melayani.
“Tidak boleh ada staf saya, yang mengaku tim dan lain-lain, jika ada yang menjanjikan jabatan dengan bayaran tertentu, kasih tahu saya. Kita harus memberikan Keteladanan ” tegas Doktor ekonomi industri tersebut.
Gubernur berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan lemah sinyal di Desa Nangakara, Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Bersama Kabupaten Dompu dan Stakeholder terkait, lemah sinyal akan diatasi agar pelayanan kesehatan, pendidikan dan berbagai pelayanan masyarakat lainya bisa lebih baik.
Selain itu, dalam silaturahimnya dengan warga, Gubernur NTB juga langsung menawarkan beasiswa kepada salah satu mahasiswa yang hadir setelah mampu berbahasa inggris dengan baik.
“Alhamdulillah kami hadir bersama jajaran. Untuk permasalahan sinyal akan di selesaikan oleh Dinas Kominfotik, dan untuk Beasiswa bisa langsung setelah ini ngobrol dengan Karo Kesra yang hadir ya” jawab Bang Zul memberikan solusi atas pertanyaan – pertanyaan warga Nangakara, Jum’at (1/10).
Gubernur NTB sebelumnya dalam rangkaian kunjungan kerjanya juga telah mengunjungi Desa Calabai, Desa Oi Bura, Desa Kesi, Pulau Satonda hingga Desa Bajo Pulo – Sape di ujung NTB. (Adv/jho)