IST / RADAR MANDALIKA MATI : Terduga pelaku curanmor saat mendapat perawatan medis sebelum meninggal dunia di RSUD Selong, Lotim.

LOTIM – Terduga pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) yang sempat menyandra anak kecil di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), akibat kaki sebelah kanan putus setelah dihakimi puluhan warga. Namun terduga pelaku setelah sekitar 2 jam mendapat perawatan medis di RSUD Selong, akhirnya meninggal dunia. Kejadiannya, sekitar pukul 10.00 Wita, (12/8).
Terduga pelaku tersebut, inisial RA kelahiran 1966 asal Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng). Terduga pelaku merupakan residivis dua kali masuk bui, dan dijerat pasal 363 KUHP dan pasal 406 KUHP. Sedangkan korban, berasal dari Kecamatan Keruak Lotim.
Kronologi kejadian, tosekitar pukul 10.00 Wita, tepatnya di embung milik warga desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Lotim, korban memarkirkan kendaraannya diatas pematang embung yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan pencurian.
Melihat sepeda motor terparkir, terduga pelaku datang mengeksekusi motor korban. Melihat terduga pelaku yang telah mengambil motor, korban pun mengejar terduga pelaku sembari teriak maling. Teriaka itu memancing mass.berhamburan datang membantu mengejar terduga pelaku, yang melarikan.diri kearah selatan.
Tepatnya disawah warga yang tidak jauh dari TKP pencurian, terduga pelaku melihat anak kecil yang duduk dibawah pematang sawah. Ditengah kejaran itu, terduga pelaku langsung menyambar anak dari pemilik sawah merupakan warga setempat, dan dijadikan sandra, untuk menghentikan kemarahan warga.
Melihat anaknya dijadikan sandera dan ditodong menggunakan senjata tajam, korban (ayah anak reed) di record, ia pun berusaha membebaskan korban sandra. Setelah korban berusaha mengambil anaknya yang ditodong senjata tajam. Korban berusaha merebut anaknya dari penyandraan, dan pada saat itu banyak warga yang membantu.
Korban berusaha merebut parang dari tangan pelaku. Saat perebutan parang, anak kecil yang menjadi sandera berhasil direbut. Akibatnya selain korban mengalami tekanan sikologis karena ketakutan, membuat luka di tiga jarinya. Sementara terduga pelaku, menjadi bulan-bulanan warga. Disana, kaki kanan terduga pelaku putus, sehingga lemas.
Polsek Jerowaru, IPDA Yudha Aditya Warman, yang menerima informasi kejadian itu langsung menerjunkan personelnya untuk mengevakuasi terdiga pelaku. Disana, terduga pelaku dilarikan ke Puskesmas Jerowaru untuk mendapat perawatan medis. Namun karena lukanya yang parah, terduga pelaku dirujuk ke RSUD Selong Lotim.
Sekitar dua jam lebih menjalani perawatan medis di RSUD Selong dengan penjagaan ketat Polisi. Terduga pelaku, kemudian meregang nyawa di RSUD Selong Lotim. Terduga pelaku yang sudah tak bernyawa di RSUD Selong, pihak keluarga pun membawanya pulang.
“Dalam kasus ini, terduga pelaku sudah tak bernyawa,”kata IPDA Yudha Aditya Warman, Kapolsek Jerowaru. (fa’i)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 842

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *