JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA BERJAGA: Pengamanan Dalam (Pamdal) gedung DPRD NTB terlihat dan adanya tulisan lockdown selama masa PPKM, Senin kemarin.

MATARAM – Terdapat tujuh wakil rakyat di DPRD Udayana terpapar Covid-19. Terakhir ini ditemukan dua anggota inisial MM dan NM positif usai kegiatan reses dua pekan lalu.
“Usai reses MM dan NM positif,” ungkap Sekwan DPRD NTB, Mahdi, Senin kemarin.

Mahdi mengatakan, kondisi mereka saat ini sudah membaik namun pihaknya belum mendapatkan informasi perkembangan kondisi mereka terakhir.
“Sudah membaik,” jawabnya.

Untuk lima anggota itu yang terpapar berdasarkan laporan yang masuk ke sekretariatan sejak pandemi Covid-19. Sehingga Mahdi tidak menjelaskan detail tentang mereka. Mahdi hanya mengatakan mulai hari ini (kemarin, red) hingga tanggal 20 Juli kantor dewan di- Lockdown. Ini disebabkan adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Miko di Kota Mataram yang menyebabkan banyak intansi perkantoran termasuk gedung DPRD NTB lockdown

Mahdi mengatakan, lockdown itu tersebut tidak berarti menghalangi para wakil rakyat masuk kantor melainkan ada pembatasan bagi para pengunjung kantor. “Ia (pengunjung) dibatasi betul sesuai aturan PPKM dari Pusat, Pemprov dan Walikota,” terangnya.

Tidak hanya itu, pegawai sekretariatan pun dibatas. Pihaknya menerapkan pegawai sebanyak 25 persen untuk bekerja di kantor atau Work From Office (WFO) setiap hari.
“Kalau staf sekwan berlaku WFO 25 persen,” terangnya.

Pantauan wartawan Radar Mandalika, Pengamanan Dalam (Pamdal) Setwan DPRD NTB terlihat dijagaketat di semua gerbang pintu. Gerbang kantor wakil rakyat pun bertuliskan lockdown selama PPKM berlangsung.(jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 341

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *