DOK/RADAR MANDALIKA.ID CEK: Petugas kesehatan saat melakukan swab kepada seorang warga di Kecamatan Pratim, Lombok Tengah

MATARAM – Dinas Kesehatan Provinsi NTB belum menemukan adanya perusahaan di daerah yang bisnis vaksin covid-19 dengan menjual vaksin. Pasalnya sampai saat ini, tidak ada laporan yang masuk di Dikes.

“Belum ada perusahaan yang menjual vaksin,” ungkap Humas Dinas Kesehatan NTB, Romy Hidayat, Senin kemarin.

Selama ini pelaksanaan vaksinasi di NTB bersifat gotong royang. Vaksin tersebut semuanya dari pemerintah langsung. “Vaksin ini semuanya program pemerintah,” katanya.

Biasanya jika ada pihak tertentu yang menjual vaksin harusnya melaporkan ke Dikes langsung. Namun sampai sekarang tidak ada satu perusahaan yang melaporkan.

Dikes lalu menjelaskan progres vaksinasi di NTB. Hingga saat ini cakupan vaksinasi untuk dosis 1 sebesar 14,66 persen atau 495.110 orang. Sementara yang telah menerima dosis 2 diangka 5,96 persen atau 201.183 orang artinya 293.927 orang. Mereka hanya menerima vaksin pertama saja.

“Ini (jumlah) untuk semua kategori,” katanya.

Berdasarkan rincian data Dikes per kabupaten kota untuk kota Mataram sendiri yang telah divaksin dosis 1 sebanyak 114.684 atau 41,94 persen. Sementara jumlah yang menerima dosis 2 baru diangka 64.432 atau 23,56 persen. Lombok Barat telah menerima dosis 1 diangka 50.577 orang atau 10,95 persen. Adapun yang menerima dosis 2 baru 18.603 atau 4,03 persen.

Berikutnya, Lombok Tengah yang sudah divaksin dosis 1 sebanyak 73.155 orang (10, 94 %). Dosis 2 baru divaksin sebanyak 25.952 (3, 88%). Lombok Timur dosis 1 diangka 95.652 (11, 32%), dosis 2 diangka 29,791 (3,64%). Lombok Utara dosis 1 sebanyak 29.100 orang (18,73%), dosis 2 hanya 10.311 (6,64%).

Kabupaten Sumbawa Barat yang divaksin dosis 1 sebanyak 17.043 (19,04%), dosis 2 diangka 7.023 (7,84%), Sumbawa dosis 1 diangka 43.650 (13,03%), dosis 2 sebanyak 22.041 (6,58%), Dompu dosis 1 sebanyak 20.959 (14,01%), dosis 2 sebanyak 6.193 (4,14%), Bima yang telah menerima vaksin dosis 1 sebanyak 23.657 (7,21%), dosis 2 sebanyak 8.979 (2,74%) terakhir Kota Bima vaksin dosis 1 sebanyak 29.633 (30,46%) dan dosis 2 sebanyak 7.858 (8,08%)

Dari data tersebut masih banyak masyarakat yang belum menerima vaksin dosis 2. Stok vaksin disesuaikan dengan distribusi dari pemerintah pusat.
“Yang menerima dosis 2 itu mereka yang sudah divaksin oleh dosis 1,” terangnya.

Romy menjelaskan, untuk jumlah masyarakat yang divaksin sesuai kategori hanya dapat dilihat di kabupaten kota. “Untuk data vaksinasi per kelompok usia seperti ini, datanya bisa langsung diakses ke kabupaten kota masing-masing. Di kami, data yang tersedia adalah jumlah total untuk melihat coverage,” paparnya (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 310

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *