JHONI SUTANGGA/ RADAR MANDALIKA Muazzim Akbar

MATARAM – Muswil PAN NTB telah berlangsung 22 Desember lalu. Namun hingga saat ini pelantikan pengurus baru belum juga berlangsung padahal telah memasuki tiga bulan pascaMuswil tersebut. Ada apa?

Anggota tim formatur DPW PAN NTB, Muazzim Akbar yang juga terpilih sebagai ketua DPW PAN NTB mengatakan, berdasarkan hasil rapat harian tim formatur tidak menampik hingga saat ini posisi sekretaris wilayah (sekwil) belum rampung. Ada tiga nama yang muncul memperebutkan posisi sekretaris DPW PAN, TGH Najamuddin Moestafa, Hasbullah Muis dan Sukrin. Dikabarkan mereka masih melakukan lobi-lobi politik dengan DPP PAN.

Muazzim mengaku tidak bisa berbuat apa apa. Semuanya ada di tangan DPP. Sebab siapapun menjadi pilihan DPP tentu pilihan itu obyektif. DPP, kata Muazzim tidak punya kepentingan apapun di masing-masing  kader-kader nya.

“Soal polemik sekretaris itu kita serahkan semua ke DPP,” kata Muazzim ditemui media dikediamannya di Mataram kemarin.

Mauzzim mengatakan siapapun pilihan partai semuanya bertujuan untuk kepentingan partai dan untuk membesarkan partai.

Dalam kesempatan tersebut Muazzim juga meluruskan informasi yang beredar hasil Muswil PAN dianulir. Muazzim justru tertawa melihat lucu ada istilah menganulir hasil Muswil. Setahu dia tidak ada istilah dalam partai menganulir hasil Muswil, hasil Kongres. Dalam Muswil PAN saat itu DPP  menentukan lima tim formatur. Mereka lalu memilih salah satu sebagai ketua.

“Kalau (posisi) ketua telah selesai. Hasil rapat harian sudah jelas Muazzim Akbar sebagai ketua,” kata Muazzim.

“Ketua sudah final. Saya dipercayakan memipin kembali PAN periode 2020-2025. Saya berterima kasih mudah -mudahan kepercayaan ini bisa saya pegang tentu target saya bagaimana PAN jadi pemenang di NTB paling tidak di tiga besar,” tambah Politisi kelahiran Penujak Lombok Tengah itu.

Muazzim menjelaskan pada periode lima tahun sebelumnya dirinya berhasil banyak mencetak kader PAN di kursi legislatif bahkan di beberapa daerah Kader PAN menjadi pimpinan dewan seperti di Kabupaten dan kota Bima, di kabupaten Dompu dan juga di kabupaten KSB.

Selanjutnya di eksekutif satu kader didorong maju sebagai wakil kepala daerah yaitu di Wakil Walikota Bima saat ini.

“Hal itu bentuk keberhasilan kami di periode sebelumnya,” ucap politisi ramah senyum itu.

Lantas kapan SK Pengurus baru terbit? Muazzim mengatakan sesuai informasi dari DPP paling lambat minggu ini sudah keluar dari DPP. Sebetulnya SK itu akan bisa rampung hari ini (kemarin) namun ada beberapa surat pernyataan kesiapan sebagai pengurus oleh beberapa orang juga belum diserahkan.

Saat ini menjadi pengurus di PAN tidak mudah. Syarat utamanya harus ber KTA PAN, membuat pernyataan kesiapan menjadi  Pengurus. Ketiga tidak kalah pentingnya siap menjadi Calon Legislatif baik tingkat kabupaten Provinsi hingga DPR RI Pusat.

“Kalau tidak siap jadi Caleg berarti tidak akan dimasukkan di-pengurus,” tegasnya.

Bekerja menyiapkan diri di wilayah masing masing pekerjaan serius. Sebagai pengurus tidak lagi hanya nampang nama tanpa ikut kerja keras. Meski PAN masuk sebagai partai pemenang di NTB tapi tidak bisa terus bernostalgia dengan kemenangan yang ada tanpa bekerja keras.

“Saya berharap kepengurusan nantinya yang sesusi SK untuk bekerja (sungguh- sungguh). Tidak ada lagi kubu kubuan, harus solid, bersama, kompak. Struktur yang ada di DPW PAN ini keterwakilan delapan Dapil di DPRD provinsi,” pungkasnya. (jho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *