PRAYA – Bandara Lombok Internasional Airports (LIA) telah siap menyambut kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) pada November mendatang dan MotoGP 2022. Terlihat dari beberapa proyek utama pengembangan bandara dalam mendukung kedua event tersebut saat ini sudah rampung dan siap dioperasikan.
“Sekarang kami tinggal menunggu kepastian dari Kementerian Perhubungan untuk pengoperasian. Yang jelas bandara sudah siap, semua proyek sudah selesai dikerjakan,” ujar Manajer Komunikasi dan Hukum Bandara Lombok, Arif Haryanto.
Adapun untuk terminal penumpang sudah dilakukan perluasan, dimana dari luas sebelumnya saat ini telah menjadi dua kali lipat dari luas sebelumnya, yakni dengan spesifikasi mencapai 43.500 meter persegi dan dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Dengan kapasitas sekitar 3 juta penumpang.
Selanjutnya Apron (areal parkiran pesawat, red) juga sudah diperluas hingga dapat menampung 10 pesawat berbadan sempit serta 6 pesawat berbadan lebar sekelas boeing 777.
“Jadi total 16 pesawat yang bisa kita tampung di apron Bandara Lombok,” jelasnya.
Sementara, untuk runway yang telah dilakukan perpanjangan dimana dari panjang 2.750 meter menjadi 3.300 meter. Dimana dengan daya dukung runway tersebut sangat memadai untuk operasional pesawat boeing 777 serta kargo logistik untuk peserta WSBK maupun MotoGP.
Disamping itu, peningkatan fasilitas kargo dengan membuat akses jalan sepanjang 1,5 kilometer yang menghubungkan kargo inti langsung ke jalan bypass Bandara-Mandalika. Sehingga tidak menyatu dengan akses jalan penumpang.
“Kemudian ada juga pelataran parkir kita buat kapasitas sampai dengan 40 truk kargo. Itu yang kami siapkan di Bandara untuk menunjang event WSBK di 2021 dan MotoGP 2022,” tambahnya.
Lebih lanjut, semua proyek tersebut juga sudah disertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Sehingga dinyatakan layak untuk dioperasikan. Namun pengoperasian saat ini masih menunggu kepastian dari Kementerian Perhubungan.
Hal itu lantaran kedatangan pengunjung di Bandara Lombok saat ini masih belum mengalami kenaikan yang signifikan, meskipun terjadi peningkatan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, Lombok juga belum diputuskan sebagai pintu kedatangan internasional seperti Bali, Jakarta dan Manado yang sudah ditetapkan pusat beberapa hari lalu.(rls/tim)