IST/RADARMANDALIKA.ID BANTUAN: Satgas NU Peduli PWNU NTB saat menyerahkan bantuan APD untuk salah satu RS di Mataram.

MATARAM-Penularan virus covid-19 di NTB semakin memprihatinkan. Bahkan khusus  penambahan angka pasien posotif terus naik bagi anak-anak.

“Pemerintah daerah harus respons dan memberikan perhatian khusus dalam mencegah penularan covid-19 terhadap anak,” kata Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 PWNU NTB, L. Aksar Anshori. 

Menurutnya, PWNU NTB belum melihat ada upaya khusus yang dilakukan pemerintah daerah dalam mencegah penularan Covid-19 pada anak. Faktanya, 22 anak yang postif covid-19, tertular  dari orang-orang terdekat mereka yang memiliki riwayat positif terjangkit Covid-19.  Ini salah satu bukti bahwa protokoler pencegahan dan penanganan penularan covid-19 tidak dilaksanakan dengan ketat dan profesional oleh pemerintah daerah.

“Lihat saja data anak-anak yang positif tertular seperti kasus pasien nomor 283, an.  MYK, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 an. Tn. HT.  Pasien nomor 284, an. UAQ, laki-laki, usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 230,” ungkapnya.

Satgas NU Peduli Covid-19 PWNU NTB mendesak pemerintah daerah memiliki perhatian khusus dan serius atas kasus ini.  Tidak boleh lagi ada anak-anak yang terpapar virus Covid-19.

“Kami minta Pemerintah Daerah mengambil langkah cepat dan tepat,” desaknya.

Katanya, pemerintah daerah harus segera terapkan protokoler pengasusahan bagi anak tanpa gejala, anak dalam pemantauan, pasien anak dalam pengawasan, kasus konfirmasi, dan anak dengan orangtua/pengasuh/wali berstatus orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, kasus konfirmasi, dan orangtua yang meninggal karena covid-19.(r3)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *