KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID AKSI: Demonstrasi Ruang Diskusi Anak Lingkar (RUDAL) terkait pergantian nama Bandara Rabu pagi tadi.

PRAYA – Sejumlah warga yang tergabung dalam Ruang Diskusi Anak Lingkar (RUDAL) melakukan aksi swiping di areal Bandara Internasional Lombok (BIL), Rabu kemarin. Warga yang spontan turun untuk mengecek tidak ada pengurangan atau penambahan nama BIL. Termasuk yang berkembang saat ini, ada penambahan nama BIL menjadi BIZAM.

Koordinator Umum (Kordum) aksi, Kusuma Wardan alias Dodek menegaskan, pihaknya sudah masuk ke dalam bandara memastikan tidak ada pengurangan dan penambahan nama BIL. Dodek bersama warga lain, mengecek beberapa plang nama di dalam bandara dan titik lainnya. Hasilnya dipastikan tidak ada penambahan atau pengurangan.

Ia juga meminta, apabila ada penambahan atau pengurangan nama BIL. Warga meminta kepada managemen PT Angkasa Pura I BIL untuk mencopot.

“Alhamdulillah semua sudah dicopot, saya masuk berlima orang mengecek bersama tokoh masyarakat lingkar bandara. Benar di dalam sudah tidak ada,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan Radarmandalika.id group.

Dodek menjelaskan, aksi ini dilakukannya buntut dari sikap Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi yang meminta penambahan nama BIL menjadi nama Pahlawan Nasional asal NTB. Atas sikap saat ini, jika di DPRD NTB sudah normal pasca ada anggota dewan positif korona, pihaknya akan turun melakukan aksi ke kantor wakil rakyat.

“Kami akan ke Jakarta membawa berkas penolakan nama bandara, langsung menemui Menhub secepatnya, paling tidak minggu depan,” bebernya.

Meskipun massa sempat datang lebih awal dan masuk ke dalam bandara dengan menggunakan dua truk, dan satu mobil  pikap. Namun pihaknya mengimbau  massa tidak melakukan hal tak diinginkan. Dan tetap mematuhi protocol kesehatan covid-19.

Sementara itu, General Manager AP I BIL, Nugroho Jati menegaskan, pihaknya di sini hanya melaksanakan tugas dan tidak bisa memberikan penjelasan lebih. Katanya, atas tuntutan massa aksi ini pihaknya juga akan sampaikan kepada penanggungjawab wilayah.”Nanti kami akan sampaikan,” katanya singkat di lokasi aksi.

Terpisah, Humas AP I BIL, Arif Harianto juga tidak mau komentar panjang lebar. Namun pihaknya akan menyampaikan apa menjadi aspirasi masyarakat. Arif menyampaikan, soal adanya atribut di bandara lebih menggunakan atribut umum yakni, angkasa pura airport .

“Kami hanya pelaksana tugas, kaitan nama bandara kami tidak pernah menginisiasi, maka kemudian pemerintah yang punya wewenang mengusulkan atau menolak,” katanya.

Sementara, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nurgroho mengimbau massa aksi agar lebih menjaga situasi aman, damai dan sejuk mengingat beberapa even besar yang sudah usai dilalui dengan damai, baik kegiatan pilkada, pilkades dan beberapa kegiatan lainnya.

“Kita jangan terprovokasi pihak luar yang berkepentingan, keamanana bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri namun merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata kapolres.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 259

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *